Pemerintah Kolombia mengkritik genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Kolombia berjanji akan merawat anak-anak Palestina korban perang Israel.
"Kami telah mengambil keputusan untuk memberikan dukungan kemanusiaan kepada anak-anak Palestina yang akan melakukan perjalanan bersama keluarga mereka ke Kolombia untuk rehabilitasi," ujar Wakil Menteri Multilateral Elizabeth Taylor Jay, dilansir AFP, Jumat (14/6/2024).
Pernyataan Elizabeth Taylor Jay itu diutarakan di Stockholm, dimana ia tengah melakukan kunjungan kenegaraan dengan Presiden Kolombia Gustavo Petro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jay tidak mengatakan berapa banyak anak Palestina yang akan ditampung oleh Kolombia, atau bagaimana mereka akan dipindahkan dari Gaza yang saat ini tengah dilanda perang.
Perang Gaza dimulai setelah serangan bersejarah Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang mengakibatkan kematian 1.194 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Para militan Hamas juga menyandera 251 orang. Dari jumlah tersebut, 116 orang masih berada di Gaza.
Serangan militer balasan Israel telah menyebabkan sedikitnya 37.232 orang tewas di Gaza, sebagian besar adalah warga sipil, menurut kementerian kesehatan di Gaza.
Petro, presiden Kolombia, telah berulang kali mengkritik tanggapan bersenjata Israel terhadap serangan Hamas, dan pekan lalu Kolombia menghentikan ekspor batu bara ke Israel.
(isa/isa)