.webp)
Hizbullah memperingatkan bahwa kelompoknya akan meningkatkan "kuantitas dan kualitas" serangannya terhadap Israel, setelah kematian seorang komandannya di Lebanon bagian selatan akibat serangan udara Tel Aviv.
Sedikitnya 250 roket ditembakkan oleh kelompok Hizbullah terhadap target-target di wilayah Israel sepanjang Rabu (12/6) waktu setempat, sebagai pembalasan atas kematian komandan seniornya itu.
Seperti dilansir Press TV, Kamis (13/6/2024), peringatan untuk Israel itu disampaikan oleh Sheikh Hashem Safieddine, yang merupakan Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, saat berbicara dalam pemakaman komandan lapangan senior Hizbullah, Taleb Sami Abdullah (sebelumnya disebut Taleb Abdallah), alias Abu Taleb.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abu Taleb bersama tiga petempur Hizbullah lainnya tewas dalam serangan udara Israel pada Selasa (11/6) tengah malam yang menghantam desa Jouaiyya, Lebanon bagian selatan. Salah satu sumber menyebut Abu Taleb, sebagai komandan paling senior Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel.
"Respons kami yang tegas dan tidak terhindarkan setelah tertumpahnya darah murni ini adalah kami akan meningkatkan intensitas, kekuatan, dan keragaman operasi kami. Musuh akan melihat siapa saudara laki-laki dan anak-anak Abu Taleb," tegas Safieddine dalam pernyataannya.
Dia menegaskan Israel tidak akan bisa melemahkan perlawanan dengan membunuh para pemimpinnnya, dan memperingatkan bahwa Tel Aviv harus siap menerima pukulan yang lebih menyakitkan.
"Musuh masih bodoh dan belum belajar dari pengalaman sebelumnya. Mereka secara keliru mempercayai bahwa membunuh para pemimpin akan melemahkan perlawanan. Namun, pengalaman telah membuktikan bahwa setiap kali para pemimpin mati syahid, perlawanan menjadi lebih teguh dan kokoh," tegas Safieddine.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Hizbullah Luncurkan Rudal ke Israel Setelah Kematian Komandan Senior':
"Jika musuh berteriak dan mengeluh soal apa yang menimpa mereka di Palestina bagian utara, biarlah mereka mempersiapkan diri untuk menangis dan meratap," ucapnya.
Dalam pernyataannya, Safieddine juga memuji sosok Abu Taleb sebagai pejuang yang "berani" dan "tegar" yang tidak pernah berpaling dari hal yang dicintainya.
"Dia merupakan salah satu dari mereka yang menghancurkan harga diri musuh. Dia adalah salah satu pahlawan perang Juli 2006, dan kematiannya hari ini adalah martabat yang pantas dan terhormat untuk dibanggakan," sebutnya.
Dalam pernyataan terpisah, kelompok Hamas dan Jihad Islam menyampaikan belasungkawa kepada Hizbullah atas kematian komandan seniornya. Hamas memuji sosok Abu Taleb sebagai pejuang yang "bangkit dalam pertahanan dan dukungan, dengan partisipasi heroik dalam pertempuran rakyat Palestina".
Sementara Jihad Islam memuji Abu Taleb sebagai komandan yang memainkan peran penting dalam membela Lebanon dan Palestina, serta rakyat Gaza dan Tepi Barat.
