Kepolisian China mengumumkan telah menangkap seorang tersangka dalam serangan penikaman terhadap empat warga negara Amerika Serikat (AS) di sebuah taman publik di wilayah timur laut negara tersebut. Gedung Putih menyatakan pihaknya "sangat prihatin" dengan penikaman yang menimpa warganya tersebut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (12/6/2024), keempat warga AS yang menjadi korban penikaman itu sedang mengikuti pertukaran akademis dan bekerja sebagai instruktur di Cornell College di Iowa, AS. Pihak Cornell College menyebut keempatnya mengalami luka-luka dalam sebuah "insiden serius" di China.
Kepolisian setempat mengatakan pihaknya telah menangkap seorang pria berusia 55 tahun terkait penyerangan yang terjadi di area taman publik di Provinsi Jilin pada Senin (10/6) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka, yang bernama Cui, ditangkap pada hari yang sama (saat penyerangan terjadi)" demikian pernyataan pihak kepolisian.
Baca juga: Ngeri, 4 Warga AS Ditikam di China |
Laporan kantor berita Xinhua menyebut seorang warga China juga mengalami luka-luka saat "berusaha menghentikan serangan itu".
Otoritas China menggambarkan penikaman itu sebagai insiden yang "terisolasi". Mereka mengonfirmasi bahwa "empat guru asing" telah diserang.
Disebutkan oleh Beijing bahwa keempat warga AS itu sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat atas luka-luka yang diderita mereka.
"Semua korban luka dibawa ke rumah sakit... dan mendapatkan perawatan yang layak. Tidak satu pun dari mereka yang terancam kehilangan nyawa," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam konferensi pers.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Putra Presiden AS Divonis Bersalah Atas Kepemilikan Senjata Api Ilegal':
Motif di balik penikaman itu belum diketahui secara jelas. Penyelidikan sedang dilakukan oleh otoritas terkait.
"Polisi pada tahap awal menilai kasus ini terisolasi. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan," sebut Lin dalam pernyataannya.
"China... akan terus mengambil langkah-langkah yang relevan untuk secara efektif melindungi keselamatan semua warga negara asing di China," tegasnya.
"Kasus terisolasi ini tidak akan mempengaruhi perkembangan normal dari pertukaran orang-ke-orang China-AS," imbuhnya.
Gedung Putih Sangat Prihatin dengan Penikaman 4 Warga AS di China
Gedung Putih, dalam pernyataannya, menyatakan otoritas AS "sangat prihatin" atas penikaman terhadap empat warganya di China. Disebutkan Gedung Putih bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan otoritas Beijing terkait insiden tersebut.
"Kami sangat prihatin dengan penikaman warga AS di kota Jilin, China," ucap penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, dalam pernyataan via media sosial X.
"Tim kami telah menghubungi warga-warga Amerika ini dan rekan-rekan kami di RRC (Republik Rakyat China) untuk memastikan bahwa kebutuhan para korban terpenuhi, dan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat telah diambil," sebutnya.
Ditambahkan juga bahwa diplomat AS di Beijing telah berbicara dengan para warga AS yang menjadi korban penikaman.