Singapore Airlines Beri Kompensasi Rp 163 Juta ke Korban Turbulensi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 11 Jun 2024 15:51 WIB
Potret kerusakan di dalam pesawat Boeing 777 yang dioperasikan Singapore Airlines usai mengalami insiden turbulensi ekstrem (dok. REUTERS/Stringer)
Singapura -

Maskapai Singapore Airlines menyampaikan permintaan maaf pada Selasa (11/6) dan mengumumkan tawaran kompensasi uang sebesar US$ 10.000 (Rp 163 juta) untuk para penumpang yang mengalami luka-luka dalam insiden turbulensi ekstrem pada Mei lalu.

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (11/6/2024), puluhan penumpang dan awak mengalami luka-luka, mulai dari luka ringan hingga luka parah, dengan satu penumpang meninggal usai turbulensi ekstrem melanda Boeing 777 yang digunakan Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ321 pada 20 Mei lalu.

Maskapai Singapore Airlines (SIA) menawarkan kompensasi uang kepada seluruh 211 penumpang dalam penerbangan yang mengalami insiden mengerikan itu. Bagi para penumpang yang mengalami luka ringan akibat insiden itu, SIA menawarkan kompensasi sebesar US$ 10.000 atau setara Rp 163 juta.

"Bagi mereka yang mengalami luka-luka lebih serius akibat insiden itu, kami telah mengundang mereka untuk mendiskusikan tawaran kompensasi demi memenuhi kondisi spesifik mereka ketika mereka merasa sudah sehat dan siap untuk melakukan diskusi," demikian pernyataan SIA via Facebook.

"Para penumpang yang dinilai secara medis mengalami luka serius, membutuhkan perawatan medis jangka panjang, dan meminta bantuan keuangan akan diberikan pembayaran di muka sebesar US$ 25.000 (Rp 407,5 juta) untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka. Ini akan menjadi bagian dari kompensasi akhir yang akan diterima penumpang-penumpang ini," imbuh pernyataan SIA tersebut.

Pengembalian dana (refund) penuh atas tiket pesawat, sebut SIA, akan ditawarkan kepada semua penumpang SQ321, termasuk penumpang yang tidak mengalami cedera apa pun dalam insiden tersebut.

Ditambahkan SIA bahwa para penumpang juga akan menerima kompensasi keterlambatan sesuai dengan peraturan Uni Eropa atau Inggris, mengingat penerbangan SQ321 memiliki rute London-Singapura.

SIA, yang merupakan maskapai nasional Singapura ini, juga mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan masing-masing US$ 1.000 (Rp 16,3 juta) kepada semua penumpang pada saat keberangkatan dari Bangkok dengan penerbangan alternatif untuk memenuhi kebutuhan langsung mereka usai insiden turbulensi terjadi.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork