Banjir dan tanah longsor melanda wilayah utara Vietnam usai hujan lebat berhari-hari. Sebanyak 3 orang dilaporkan tewas akibat bencana itu.
Dilansir AFP, Senin (10/6/2024), gambar-gambar di media pemerintah menunjukkan air mengalir di jalan-jalan curam di provinsi pegunungan Ha Giang, yang merupakan tempat populer untuk tur sepeda motor, dan kendaraan-kendaraan terbalik dan terbengkalai di tengah banjir.
Warga di kota Ha Giang berdiri di atap rumah menunggu penyelamatan. Sekitar 400 wisatawan asing dievakuasi dari kawasan banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan deras dan terus menerus terjadi di provinsi tersebut sejak Sabtu (8/6). Ribuan rumah terendam sebagian dan banyak jalan rusak, kata media pemerintah.
Tingginya air di sungai Lo telah memicu "banjir dan tanah longsor", menurut pernyataan di situs pemerintah provinsi.
Pernyataan itu menambahkan bahwa akses ke tiga komune yang berbatasan dengan Tiongkok telah terputus karena tanah longsor.
Tiga orang tewas setelah tersapu air banjir atau terkubur dalam tanah longsor, menurut Voice of Vietnam yang dikelola pemerintah.
Banjir parah juga dilaporkan terjadi pada akhir pekan di kota pelabuhan utara Hai Phong dan provinsi Quang Ninh, tempat situs Warisan Dunia UNESCO, Ha Long Bay berada.
Vietnam sering dilanda cuaca buruk di musim hujan antara bulan Juni dan November.
Tahun lalu, bencana alam termasuk banjir dan tanah longsor menyebabkan 169 orang tewas atau hilang di negara Asia Tenggara.
Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa kejadian cuaca ekstrem secara global menjadi lebih intens dan sering terjadi akibat perubahan iklim.
(lir/lir)