Tentara Israel Bunuh Diri karena Diperintahkan Kembali ke Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 10 Jun 2024 10:46 WIB
Ilustrasi -- Tentara Israel berjaga saat sirene berbunyi ketika serangan roket dilancarkan dari Jalur Gaza menuju ke dekat Sderot (dok. REUTERS/Amir Cohen Acquire Licensing Rights)
Tel Aviv -

Seorang tentara Israel dilaporkan nekat mengakhiri nyawanya sendiri setelah mendapat perintah untuk ikut perang di Jalur Gaza. Kasus ini menambah panjang daftar tentara Israel yang bunuh diri selama perang berkecamuk dengan Hamas di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu.

Seperti dilansir The Palestine Chronicle dan Roya News, Senin (10/6/2024), situasi tersebut dilaporkan berdampak pada kekurangan personel dalam pasukan cadangan militer Israel saat perang memasuki bulan kesembilan, sehingga mendorong militer Tel Aviv mencari sukarelawan untuk berperang di Jalur Gaza.

Laporan Radio Israel, yang dilansir Al Jazeera, menyebut bahwa seorang tentara Israel dikonfirmasi bunuh diri setelah diperintahkan untuk kembali menjalani tugas militer di Jalur Gaza yang sedang dilanda perang.

Kasus itu menambah jumlah tentara Israel yang nekat merenggut nyawanya sendiri sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu, setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap wilayah Israel bagian selatan.

Laporan surat kabar Israel, Haaretz, pada bulan lalu menyebut bahwa sejak 7 Oktober tahun lalu, sedikitnya 10 perwira dan tentara Israel terkonfirmasi melakukan bunuh diri. Bahkan beberapa tentara di antaranya mengakhiri hidup mereka dalam pertempuran di area permukiman sekitar Jalur Gaza.

Menurut data yang diperoleh Haaretz, sepuluh tentara Pasukan Pendudukan Israel (IOF), termasuk sejumlah perwira berpangkat Mayor dan Letnan Kolonel, telah secara resmi diakui tewas dalam pertempuran.

Namun, IOF menolak untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai kematian para tentaranya tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Menakar Efek Mundurnya Benny Gantz dari Pemerintahan Netanyahu':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork