Sah, 6 Kandidat Maju ke Pilpres Iran, Ahmadinejad Dicoret!

Sah, 6 Kandidat Maju ke Pilpres Iran, Ahmadinejad Dicoret!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 10 Jun 2024 08:44 WIB
Penyangkal Holocaust dan Bekas Presiden Ahmadinejad Maju Sebagai Bacapres Iran
Mantan presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad (Foto: DW (News))
Jakarta -

Otoritas Iran mengumumkan daftar kandidat yang disetujui untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden yang dijadwalkan digelar pada 28 Juni mendatang. Yang mencolok adalah mantan presiden Mahmoud Ahmadinejad dan mantan ketua parlemen Ali Larijani, tidak masuk dalam daftar tersebut karena didiskualifikasi.

Pemilu mendatang, yang semula dijadwalkan pada tahun 2025, dipercepat karena kematian mendadak Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei lalu.

Dilansir Al Arabiya, Senin (10/6/2024), Dewan Wali, sebuah badan ulama dan ahli hukum yang berada di bawah pengawasan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, menyetujui enam kandidat calon presiden berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ketua Parlemen saat ini Mohammad-Bagher Ghalibaf
2. Mantan perunding nuklir Saeed Jalili
3. Anggota parlemen Masoud Pezeshkian
4. Wali Kota Teheran Alireza Zakani
5. Mantan Menteri Dalam Negeri Mostafa Pourmohammadi
6. Wakil Presiden petahana Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi

Dari daftar tersebut, kecuali Pezeshkian yang berafiliasi dengan kubu politik "reformis" Iran, lima kandidat lainnya dianggap "konservatif" atau "ultrakonservatif."

ADVERTISEMENT

Siapa yang didiskualifikasi?
Awalnya, 80 warga Iran mendaftarkan pencalonan mereka untuk pemilu 28 Juni.

Kandidat paling terkenal adalah mantan presiden Mahmoud Ahmadinejad, yang, pada usia 67 tahun, ingin kembali menjadi presiden, posisi yang dipegangnya selama dua periode berturut-turut dari tahun 2005 hingga 2013. Dengan ini berarti Ahmadinejad telah didiskualifikasi untuk ketiga kalinya, menyusul kegagalannya dalam pencalonan pada tahun 2017 dan pemilihan presiden 2021.

Ahmadinejad, yang pernah menjadi sekutu favorit Pemimpin Tertinggi Khamenei, tidak lagi disukai pemimpin tertinggi tersebut selama masa jabatan keduanya dan sejak itu dikesampingkan.

Saksikan Live DetikPagi:

Simak juga 'Saat Eks Presiden Garis Keras Iran Mahmoud Ahmadinejad Resmi Maju Pilpres':

[Gambas:Video 20detik]



Tokoh terkemuka lainnya yang didiskualifikasi adalah Ali Larijani, mantan ketua parlemen yang kini dianggap "moderat" dalam politik Iran. Larijani juga didiskualifikasi pada pemilu 2021.

Kandidat lain yang didiskualifikasi termasuk mantan gubernur bank sentral Abdolnasser Hemmati, yang mencalonkan diri pada tahun 2021 tetapi kalah dari Raisi.

Selama pemilu tahun 2021, yang menghasilkan Raisi menjadi presiden, Dewan Wali juga mendiskualifikasi calon-calon kandidat yang dapat menantang Raisi. Pemilu tersebut mencatat rekor jumlah pemilih yang rendah, yaitu hanya 48,8 persen. Iran selama ini mengandalkan jumlah pemilih untuk menunjukkan legitimasinya.

Di Iran, pemimpin tertinggi, bukan presiden, yang memegang otoritas tertinggi atas semua urusan negara, termasuk kebijakan luar negeri dan program nuklir. Khamenei, 85 tahun, telah menjadi pemimpin tertinggi Iran sejak tahun 1989.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads