PBB Ungkap Tingkat Pengangguran di Palestina Capai 80% Sejak Invasi Israel

PBB Ungkap Tingkat Pengangguran di Palestina Capai 80% Sejak Invasi Israel

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 08 Jun 2024 01:12 WIB
A Palestinian kidney patient undergoes dialysis, amid the Israel-Hamas conflict, at the remains of Al Shifa Hospital which was destroyed in the Israeli offensive, in Gaza City June 5, 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Jakarta -

Perang antara Hamas dan Israel telah menyebabkan tingkat pengangguran di wilayah Palestina melonjak hingga hampir 80 persen. Hal ini diungkapkan oleh Badan Tenaga Kerja PBB.

Dilansir AFP, Sabtu (8/6/2024), Badan Tenaga Kerja PBB mengatakan perang antara Hamas dan Israel telah menyebabkan hilangnya pekerjaan dan mata pencaharian dalam skala besar. Sejak perang dimulai pada Oktober tahun lalu, tingkat pengangguran di Jalur Gaza telah mencapai angka 79,1 persen, kata Organisasi Buruh Internasional (ILO).

ILO mencatat di Tepi Barat, pengangguran telah mencapai 32 persen, tambah ILO. Jika digabungkan, di Tepi Barat dan Gaza mencapai 50,8 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, angka-angka ini tidak memperhitungkan mereka yang telah meninggalkan angkatan kerja karena prospek pekerjaan terbukti tidak mungkin tercapai," katanya.

"Jumlah sebenarnya mereka yang kehilangan pekerjaan bahkan lebih tinggi dari angka pengangguran yang ditunjukkan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Serangan militer balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 36.731 orang di Gaza. Sebagian besar adalah warga sipil, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas.

(azh/azh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads