Iran Bersumpah Israel Akan Membayar Atas Kematian Perwira Garda Revolusi

Iran Bersumpah Israel Akan Membayar Atas Kematian Perwira Garda Revolusi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 06 Jun 2024 11:03 WIB
Bendera Iran
Ilustrasi bendera Iran (Foto: Middle East Monitor)
Jakarta -

Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menegaskan bahwa Israel akan "membayar" atas pembunuhan seorang perwira IRGC di Suriah baru-baru ini.

Saeed Abyar tewas dalam serangan Israel di kota Aleppo, Suriah utara pada Senin pagi lalu, menurut media Iran.

"Penjahat Zionis yang membunuh anak-anak harus tahu bahwa mereka akan membayar darah murni yang tertumpah dalam kejahatan ini - mereka harus menunggu balasan," kata Panglima IRGC, Hossein Salami, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Iran, Tasnim, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (6/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salami mengatakan bahwa Abyar berada di Suriah untuk "misi penasihat."

Iran telah menjadi sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad, memberikan dukungan ekonomi, politik, dan militer selama 13 tahun perang saudara di Suriah. Meskipun para milisi yang berafiliasi dengan IRGC mempunyai kehadiran yang signifikan di Suriah, Teheran menyatakan bahwa mereka hanya mengirimkan penasihat militer untuk konflik tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya pada hari Senin lalu, kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa serangan Israel di Aleppo menewaskan 16 petempur pro-Iran, termasuk petempur Suriah dan asing.

Sejak pecahnya perang saudara di Suriah, Israel telah melakukan ratusan serangan udara terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran dan pasukan militer Suriah di negara tersebut.

Simak juga 'Saat Eks Presiden Garis Keras Iran Mahmoud Ahmadinejad Resmi Maju Pilpres':

[Gambas:Video 20detik]



Serangan-serangan ini meningkat setelah perang Israel dengan Hamas di Jalur Gaza. Namun, menurut Observatorium, serangan-serangan tersebut berkurang setelah serangan mematikan pada tanggal 1 April terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang dikaitkan dengan Israel. Serangan tersebut telah meningkatkan ketegangan regional dan memicu serangan langsung pertama Iran terhadap Israel.

Meskipun Israel biasanya menahan diri untuk tidak mengomentari serangan tertentu di Suriah, Israel telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan Iran memperluas pengaruhnya di negara tersebut.

Konflik Suriah telah mengakibatkan kematian lebih dari setengah juta orang. Jutaan orang lainnya mengungsi sejak konflik tersebut dimulai pada tahun 2011, menyusul tindakan keras pemerintah terhadap protes anti-pemerintah.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads