Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (5/6/2024), kantor kepresidenan Prancis menyebut Macron dalam percakapan telepon dengan Netanyahu pada Selasa (4/6), menyatakan dukungan untuk proposal gencatan senjata dan pembebasan sandera yang diuraikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
"Kesepakatan ini harus membuka kembali perspektif yang kredibel bagi penerapan solusi dua negara, satu-satunya solusi yang mampu memberikan jaminan keamanan yang diperlukan oleh Israel dan mampu merespons aspirasi sah rakyat Palestina," ucap Macron kepada Netanyahu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Makin Panas! Israel Siap Lancarkan Serangan di Perbatasan Lebanon
Makin panas! Militer Israel siap melancarkan serangan di sepanjang perbatasan utara dengan Lebanon, dan keputusan soal ini akan segera diambil. Sementara kelompok Hizbullah di Lebanon, mengatakan bahwa mereka tidak berusaha memperluas konflik, tetapi siap untuk melawan serangan apapun yang ditujukan terhadap mereka.
Konflik antara Hizbullah dan Israel, yang terjadi bersamaan dengan perang Gaza, semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir. Ini menambah kekhawatiran bahwa konfrontasi yang lebih luas dapat terjadi antara kedua musuh yang bersenjata lengkap tersebut.
Kepala Staf Umum Militer Israel Herzi Halevi mengatakan tentara Israel siap melancarkan serangan di wilayah utara.
- Biden Bilang Netanyahu Perpanjang Perang Gaza Demi Tujuan Politik
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengecam Benjamin Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan majalah Time yang diterbitkan pada hari Selasa (4/6) waktu setempat. Biden mengatakan ada banyak alasan untuk menyimpulkan bahwa perdana menteri Israel itu memperpanjang perang Gaza untuk menyelamatkan dirinya secara politik.
Biden menambahkan bahwa dia memiliki "ketidaksepakatan besar" dengan Netanyahu mengenai masa depan Gaza pasca-konflik. Menurutnya, Israel telah melakukan tindakan "tidak pantas" selama perang Gaza yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober.
Dalam wawancara tersebut, pemimpin berusia 81 tahun ini ditanya apakah dia yakin Israel memperlama perang demi mempertahankan diri secara politik.
(ita/ita)