Chili Gabung Afrika Selatan Lawan Israel soal Genosida di ICJ

Chili Gabung Afrika Selatan Lawan Israel soal Genosida di ICJ

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 02 Jun 2024 16:47 WIB
This photograph shows a view of the International Court of Justice (ICJ) during a hearing as part of South Africas request on a Gaza ceasefire in The Hague, on May 24, 2024, amid the ongoing conflict between Israel and the Hamas movement. Pretoria has urged the International Court of Justice to order an
Ilustrasi International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional (AFP/NICK GAMMON)
Jakarta -

Presiden Chili Gabriel Boric mengatakan negaranya bergabung dengan Afrika Selatan dalam gugatan melawan Israel di Mahkamah Internasional. Gugatan tersebut menuding Israel melakukan 'genosida'.

Boric mengecam situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Gaza. Dia menyerukan 'tanggapan tegas dari komunitas internasional saat berbicara kepada Kongres Nasional'.

"Chili akan menjadi pihak dan mendukung kasus yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel di hadapan Mahkamah Internasional di Den Haag," kata Boric, dilansir kantor AFP, Minggu (2/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, ICJ sedang mempertimbangkan kasus Afrika Selatan. Namun untuk sementara ICJ telah mengambil 'langkah-langkah awal' yang memerintahkan Israel melakukan apa saja untuk mencegah tindakan genosida selama kampanyenya melawan Hamas.

Pengadilan tinggi PBB pada bulan lalu memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi militer di kota Rafah di Gaza selatan, tempat warga Palestina yang mengungsi mencari keselamatan dari serangan militer Israel.

ADVERTISEMENT

Sebelum serangan Rafah dimulai, PBB mengatakan sebanyak 1,4 juta orang berlindung di kota tersebut.

Sejak saat itu, satu juta orang telah meninggalkan wilayah tersebut. Hal itu disampaikan badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.

Chili Akui Palestina

Diketahui, Chili telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara sejak tahun 2011. Boric sebelumnya mengatakan perang di Gaza "tidak dapat dibenarkan" dan "tidak dapat diterima."

Perang Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mengakibatkan kematian 1.189 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Militan juga menyandera 252 orang, 121 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut tentara tewas.

Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 36.379 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas.

Simak juga Video: Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi-Rawat Warga Palestina yang Terluka

[Gambas:Video 20detik]



(yld/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads