Korut Luncurkan 18 Rudal Balistik, Peringatan untuk Korsel!

Korut Luncurkan 18 Rudal Balistik, Peringatan untuk Korsel!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 31 Mei 2024 17:43 WIB
Momen Korut meluncurkan 18 rudal balistik sekaligus dalam latihan tembak sebagai peringatan untuk Korsel. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Momen Korut meluncurkan 18 rudal balistik sekaligus dalam latihan tembak sebagai peringatan untuk Korsel (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Pyongyang -

Korea Utara (Korut) mengatakan pihaknya meluncurkan 18 rudal balistik jarak pendek dalam latihan tembak pada Kamis (30/5) waktu setempat. Pyongyang menyebut peluncuran rudal itu menunjukkan kesediaan melancarkan serangan pendahuluan terhadap Korea Selatan (Korsel) jika diperlukan.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (31/5/2024), otoritas Korut menyebut Korsel, negara tetangganya, sebagai "rezim gangster".

Laporan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) menyebut pemimpin Korut Kim Jong Un mengawasi latihan tembak melibatkan sistem peluncur roket multiple "super besar" 600 mm pada Kamis (30/5) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan oleh KCNA bahwa pasukan artileri berhasil mengenai target di sebuah pulau yang berjarak sekitar 365 kilometer dari daratan utama Korut, dengan Kim Jong Un mengawasi langsung di lokasi peluncuran.

Sejumlah foto yang dirilis media pemerintah Pyongyang menunjukkan 18 rudal, yang diidentifikasi oleh para pakar sebagai jenis KN-25, meluncur ke udara dari sistem peluncur mobile.

ADVERTISEMENT

Seoul sebelumnya melaporkan pihaknya mendeteksi setidaknya 10 rudal balistik jarak pendek ditembakkan oleh Pyongyang dari lepas pantai timur wilayahnya. Disebutkan oleh Korsel bahwa aktivitas peluncuran itu kemungkinan ditujukan untuk calon pembeli senjata, termasuk Rusia.

Wakil juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Kim In Ae, menyebut peluncuran rudal itu jelas merupakan aksi provokasi yang mengancam perdamaian di Semenanjung Korea. Rudal-rudal itu diluncurkan beberapa hari setelah Korut gagal menempatkan satelit mata-mata terbaru ke orbit luar angkasa.

Sistem peluncur roket "super besar" yang pertama kali diuji coba tahun 2019, menurut Pusat Studi Internasional dan Strategis, mengaburkan perbedaan antara sistem roket peluncur multiple dan rudal balistik jarak pendek.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Otoritas Korut telah menyebut senjata nuklir taktis bisa dipasang pada rudal tersebut. KCNA melaporkan bahwa Kim Jong Un mendorong kekuatan nuklir Pyongyang untuk bersiap menjalankan misi pencegahan perang dan mengambil inisiatif jika terjadi perang.

Laporan KCNA menyebut bahwa "hujan api untuk pemusnahan" yang ditampilkan dalam latihan tembak itu menunjukkan tekad Korut untuk mempertahankan kedaulatannya dan bereaksi terhadap musuh.

Latihan itu, menurut KCNA, mencakup penggunaan sistem pengendalian tembakan yang baru-baru ini diungkapkan dan merupakan bagian dari sistem manajemen senjata nuklir gabungan pemerintah.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads