Israel Klaim Kuasai Perbatasan Gaza-Mesir, Lanjutkan Operasi di Rafah

Israel Klaim Kuasai Perbatasan Gaza-Mesir, Lanjutkan Operasi di Rafah

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 30 Mei 2024 11:06 WIB
Rafah -

Militer Israel mengklaim pasukannya telah merebut "kendali operasional" atas koridor strategis Philadelphi yang ada di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir. Hal ini memberikan kewenangan efektif kepada Tel Aviv atas seluruh perbatasan darat di wilayah Jalur Gaza.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (30/5/2024), militer Israel juga terus melanjutkan serangan mematikan di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, meskipun ada perintah Mahkamah Internasional (ICJ) untuk segera mengakhiri serangan terhadap area yang menjadi tempat berlindung bagi lebih dari satu juta pengungsi.

"Dalam beberapa hari terakhir, pasukan kami telah mengambil alih kendali operasi atas koridor Philadelphi," ucap juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, dalam pernyataan yang disiarkan televisi setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istilah "koridor Philadephi" merupakan nama kode militer Israel untuk koridor penting sepanjang 14 kilometer di sepanjang satu-satunya perbatasan darat antara Jalur Gaza dan Mesir. Perbatasan ini menjadi satu-satunya perbatasan darat di Jalur Gaza yang tidak dikontrol langsung oleh Israel.

Dalam pernyataannya, Hagari menyebut pasukan Israel telah "menemukan sekitar 20 terowongan di area Philadelphi" termasuk "infrastruktur bawah tanah yang canggih di Rafah bagian timur, sepanjang 1,5 kilometer dan sekitar 100 meter dari perlintasan perbatasan Rafah".

ADVERTISEMENT

"Koridor Philadelphi berfungsi sebagai jalur oksigen bagi Hamas, yang biasa digunakan untuk menyelundupkan senjata ke wilayah Jalur Gaza," sebut Hagari dalam pernyataannya, merujuk pada kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza.

Hagari tidak menjelaskan secara spesifik soal apa yang dimaksud dengan "kendali operasional". Namun seorang pejabat militer Israel sebelumnya mengatakan "ada personel (militer Israel) di lapangan" di sepanjang bagian koridor perbatasan tersebut.

Pengambilalihan koridor penting di perbatasan Jalur Gaza dan Mesir itu terjadi beberapa pekan setelah pasukan Israel merebut kendali atas sisi Palestina pada perbatasan Rafah dengan Kairo pada awal Mei lalu, ketika serangan darat Tel Aviv terhadap wilayah itu dimulai.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Pasukan Israel sempat melakukan patroli di koridor perbatasan itu hingga tahun 2005 ketika mereka menarik pasukan sebagai bagian dari pelepasan kendali yang lebih luas atas Jalur Gaza.

Terowongan-terowongan yang ditemukan di bawah koridor itu dilaporkan sebelumnya digunakan untuk menyelundupkan barang-barang, termasuk senjata, mobil dan hewan eksotik. Warga Palestina dilaporkan menggunakan terowongan itu untuk menghindari blokade yang diberlakukan Israel terhadap Jalur Gaza.

Otoritas Mesir sebelumnya pernah membanjiri terowongan-terowongan di area itu dalam upaya mengakhiri praktik penyelundupan.

Sementara itu, pada Rabu (29/5) waktu setempat, Israel mengirimkan tank-tank militer mereka dalam operasi lebih dalam di wilayah Rafah. Tank-tank Israel untuk pertama kalinya bergerak ke jantung kota Rafah meskipun ada perintah ICJ untuk segera menghentikan serangan.

Warga Rafah melaporkan tank-tank Israel bergerak masuk ke area Tel Al-Sultan di bagian barat, kemudian di Yibna dan dekat Shaboura di bagian tengah sebelum bergerak mundur ke zona penyangga di dekat perbatasan Mesir.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads