Polisi Inggris Tangkap 40 Demonstran dalam Aksi Pro-Palestina di London

Polisi Inggris Tangkap 40 Demonstran dalam Aksi Pro-Palestina di London

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 29 Mei 2024 17:49 WIB
A Palestinian flag flaps in the aire in front of Metropolitan Police (MET) officers arriving at a Pro-Palestinian β€œHands off Rafah, End the genocide” rally in central London, on May 28, 2024, calling for a ceasefire in Gaza, following Israel’s attack in Rafah. Israel launched its controversial assault on Rafah earlier this month of May 2024, dismissing concerns for the safety of the 1.4 million Palestinian civilians then sheltering in the city.(AFP)
Bendera Palestina dikibarkan dalam aksi pro-Palestina di London, Inggris (AFP)
London -

Kepolisian Inggris menangkap sedikitnya 40 demonstran setelah mereka menolak untuk membubarkan diri usai menggelar aksi pro-Palestina di London pada Rabu (29/5) waktu setempat. Tiga polisi setempat mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

Seperti dilansir AFP, Rabu (29/5/2024), Dinas Kepolisian Metropolitan London mengatakan bahwa puluhan orang itu ditangkap pada Selasa (28/5) malam atas dugaan pelanggaran ketertiban umum, menghalangi jalanan dan menyerang para pekerja darurat.

Disebutkan bahwa dua polisi mengalami luka ringan setelah diserang massa, sedangkan satu polisi lainnya mengalami "cedera wajah yang serius" setelah terkena lemparan botol dari kerumunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepolisian Metropolitan London, atau yang biasa disebut The Met, mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi siapa yang melemparkan botol tersebut.

Penangkapan itu dilakukan setelah pihak kepolisian menyetujui rencana aksi protes pada Selasa (28/5) sore hari, yang digelar oleh kelompok Kampanye Solidaritas Palestina, di luar gerbang Downing Street di pusat kota London.

ADVERTISEMENT

Namun kepolisian juga memberlakukan beberapa syarat, termasuk aksi protes harus diakhiri pukul 20.00 waktu setempat.

Disebutkan Kepolisian Metropolitan London bahwa hingga 10.000 orang hadir dalam aksi pro-Palestina itu, dengan "sebagian besar" membubarkan diri sesuai waktu yang ditetapkan. Namun ada sekelompok orang, sekitar 500 orang, yang tetap melanjutkan aksi mereka di lokasi.

"Para petugas terlibat secara ekstensif sebelum melakukan sejumlah penangkapan karena kegagalan mematuhi persyaratan," demikian pernyataan Kepolisian Metropolitan London.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Saat mereka bergerak masuk, beberapa orang di antara kerumunan melakukan perlawanan secara fisik dan meminta petugas menggunakan kekuatan untuk mengamankan mereka yang ditangkap," imbuh pernyataan tersebut.

Penangkapan lebih lanjut terjadi pada malam harinya, setelah para demonstran yang tersisa melanjutkan aksi protes secara terpisah dan akhirnya berkumpul di luar stasiun kereta api setempat.

Aksi pro-Palestina di London itu digelar ketika serangan baru militer Israel menghantam zona pengungsi dan menewaskan puluhan orang di Rafah. Aksi protes serupa juga digelar di kota-kota lainnya di berbagai negara.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads