Apa Arti 'All Eyes on Rafah' yang Ramai di Medsos? Ini Penjelasannya

Apa Arti 'All Eyes on Rafah' yang Ramai di Medsos? Ini Penjelasannya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Rabu, 29 Mei 2024 12:53 WIB
Palestinians search for food among burnt debris in the aftermath of an Israeli strike on an area designated for displaced people, in Rafah in the southern Gaza Strip, May 27, 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Kondisi di Rafah 9Foto: REUTERS/Mohammed Salem)
Jakarta -

Slogan 'All Eyes on Rafah' ramai diserukan di berbagai media sosial. Hal ini merupakan bentuk dukungan untuk Palestina yang terus mendapat serangan dari Israel selama beberapa bulan terakhir.

Ungkapan 'All Eyes on Rafah' semakin menggema pasca Israel menyerang kamp pengungsian di Rafah, Gaza yang menewaskan puluhan orang. Lantas, apa arti dari 'All Eyes on Rafah'? Berikut informasinya.

Arti 'All Eyes on Rafah'

Dikutip dari situs Forbes, 'All Eyes on Rafah' artinya 'Semua Mata tertuju pada Rafah'. Ungkapan ini sebagai seruan agar kepada masyarakat dunia untuk memperhatikan serangan terhadap Rafah di Gaza, Palestina. Kalimat 'All Eyes on Rafah' digunakan di media sosial untuk menarik perhatian masyarakat terhadap kekejaman yang terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal-usul Istilah 'All Eyes on Rafah'

Berikut fakta-fakta terkait slogan 'All Eyes on Rafah'.

  • Slogan 'All Eyes on Rafah' tampaknya berasal dari komentar Rick Peeperkorn, direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di Organisasi Kesehatan Dunia, yang pada bulan Februari mengatakan "Semua mata tertuju pada Rafah" beberapa hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dibuatnya rencana evakuasi ke kota tersebut menjelang serangan yang direncanakan untuk melenyapkan apa yang diklaim Netanyahu sebagai benteng terakhir kelompok militan Hamas yang tersisa.
  • Ungkapan ini dimaksudkan sebagai permintaan bagi para pengamat untuk tidak berpaling dari apa yang terjadi di kota Rafah-di mana sebanyak 1,4 juta orang berlindung setelah melarikan diri dari pertempuran sengit di tempat lain di Gaza-saat Israel terus melanjutkan serangannya meskipun terdapat banyak penduduk sipil.

Apa yang Terjadi di Rafah?

Militer Israel melancarkan serangan udara terhadap area kemanusiaan yang menjadi tempat berlindung para pengungsi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan pada Minggu (26/5/2024). Sedikitnya 50 orang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak

ADVERTISEMENT

Serangan udara Israel itu menghantam area pengungsi di Rafah. Disebutkan bahwa serangan udara Israel itu menghantam area Tel Al Sultan di Rafah bagian barat.

Area tersebut diketahui menampung ribuan orang yang berlindung dan mengungsi dari perang, dengan kebanyakan dari mereka melarikan diri dari area timur Rafah yang diserbu tank-tank Israel dua pekan lalu.

Gempuran Israel terhadap Rafah itu dilakukan beberapa hari setelah Mahkamah Internasional atau ICJ memerintahkan Tel Aviv segera menghentikan serangannya di Rafah. Otoritas Israel menolak perintah ICJ itu dengan menegaskan serangannya di Rafah tidak berisiko memusnahkan warga sipil Palestina yang ada di sana.

Penggunaan Simbol Semangka untuk Dukung Palestina

Simbol buah semangka digunakan masyarakat untuk menunjukkan dukungan terhadap Palestina. Simbol semangka itu masih ramai bertengger di media sosial.

Berdasarkan catatan detikcom, bagi masyarakat Palestina, simbol semangka melambangkan budaya dan identitas Palestina. Sebagai bentuk protes, pertanian, kuliner dan sastra, masyarakat Palestina menggunakan semangka untuk merepresentasikan identitas nasional, yang berhubungan dengan tanah dan perlawanan mereka.

Selain itu, buah semangka juga tumbuh di Palestina, dari Jenin hingga Gaza. Semangka juga memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina, yang terdiri dari warna merah, hijau, putih, dan hitam, sehingga digunakan untuk memprotes penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.

Simak Video: 'All Eyes On Rafah' Seruan Kemanusiaan Genosida di Gaza

[Gambas:Video 20detik]



(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads