Aljazair Ajukan Draf Resolusi Serukan PBB Setop Pembunuhan di Rafah

Aljazair Ajukan Draf Resolusi Serukan PBB Setop Pembunuhan di Rafah

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 29 Mei 2024 11:37 WIB
Palestinians search for food among burnt debris in the aftermath of an Israeli strike on an area designated for displaced people, in Rafah in the southern Gaza Strip, May 27, 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Gaza menyisir puing-puing usai serangan Israel memicu kebakaran di area tenda pengungsi di Rafah (dok. REUTERS/Mohammed Salem)

Aljazair-lah yang meminta digelarnya pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada Selasa (28/5) waktu setempat, setelah serangan Israel menewaskan puluhan orang di Rafah pada Minggu (26/5) waktu setempat.

Bendjama tidak menjelaskan lebih lanjut soal kapan draf resolusi yang diajukan Aljazair akan divoting untuk bisa diadopsi secara resmi oleh Dewan Keamanan PBB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap hal ini bisa dilakukan secepat mungkin karena kehidupan berada dalam keseimbangan," ujar Duta Besar China untuk PBB, Fu Cong, menyampaikan harapannya untuk digelar voting pada pekan ini.

"Sudah saatnya dewan ini mengambil tindakan. Ini adalah masalah hidup dan mati. Ini adalah masalah darurat," ucap Duta Besar Prancis untuk PBB, Nicolas de Riviere, sebelum rapat Dewan Keamanan PBB digelar.

ADVERTISEMENT

Dewan Keamanan PBB telah berjuang menyatukan suara sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

Setelah meloloskan dua resolusi yang berpusat pada perlunya bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Dewan Keamanan PBB pada Maret lalu akhirnya menyepakati resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera -- seruan yang beberapa kali diblokir AS dengan hak vetonya.

Washington yang semakin frustrasi dengan cara Tel Aviv mengobarkan perangnya di Jalur Gaza dan semakin bertambahnya jumlah korban sipil, akhirnya menyetujui resolusi Dewan Keamanan PBB dengan memberikan suara abstain.

Namun untuk serangan terbaru di Rafah, Gedung Putih mengatakan pada Selasa (28/5) waktu setempat bahwa serangan Israel di kota tersebut bukanlah operasi skala penuh yang melanggar "garis merah" yang ditetapkan Presiden Joe Biden. AS menegaskan tidak ada rencana untuk mengubah kebijakan terhadap Tel Aviv.

Saat ditanya soal draf resolusi terbaru yang diajukan Aljazair, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan: "Kami menunggu untuk melihatnya dan kemudian kami akan bereaksi".

Lihat Video ''All Eyes On Rafah' Seruan Kemanusiaan Genosida di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads