Jaksa Agung Peru menuduh Presiden Peru Dina Boluarte menerima suap dalam bentuk jam tangan mewah Rolex, sebuah skandal korupsi terbaru yang mengguncang pemerintahannya yang tidak populer.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/5/2024), Jaksa Agung Juan Carlos Villena mengatakan, menerima barang mewah dari gubernur sama saja dengan menerima suap.
Villena "mengajukan pengaduan konstitusional terhadap Dina Boluarte sebagai tersangka pelaku korupsi pasif," kata kantornya dalam postingan di X, sebelumnya Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skandal ini meletus pada bulan Maret lalu dengan ditemukannya sejumlah jam Rolex dan perhiasan milik presiden yang tidak diumumkan.
Boluarte mengatakan kepada jaksa bulan lalu bahwa jam tangan Rolex tersebut dipinjamkan oleh temannya, gubernur wilayah Ayacucho, Wilfredo Oscorima. Presiden perempuan itu sedang diselidiki atas dugaan "korupsi pasif" karena menerima keuntungan yang tidak pantas dari pejabat publik.
Tuduhan Jaksa Agung yang diajukan ke Kongres pada Senin (27/5) waktu setempat tersebut, tidak bisa dianggap sebagai dakwaan karena presiden mempunyai kekebalan saat berkuasa.
Komite Kongres sekarang harus memperdebatkan tuduhan tersebut sebelum seluruh anggota parlemen melakukan hal yang sama. Pada akhirnya, pengadilanlah yang akan memutuskan apakah akan mengadilinya setelah masa jabatannya berakhir pada Juli 2026.
Presiden, yang memiliki tingkat persetujuan sebesar 12 persen menurut jajak pendapat Ipsos, tidak memiliki atau memimpin sebuah partai di kongres. Karenanya, dia harus mendapatkan dukungan dari kelompok konservatif.
Peru telah mengalami ketidakstabilan politik yang kronis dan telah memiliki enam presiden dalam delapan tahun terakhir.
Boluarte mulai menjabat pada Desember 2022, menggantikan presiden sayap kiri Pedro Castillo, yang dimakzulkan dan dipenjara karena gagal membubarkan Kongres. Boluarte adalah wakil presidennya.
Pada tahun 2023, jaksa penuntut membuka penyelidikan di mana Boluarte dituduh melakukan "genosida, pembunuhan dan cedera serius," atas kematian lebih dari 50 pengunjuk rasa selama tindakan keras terhadap demonstrasi yang menuntut dia mengundurkan diri dan mengadakan pemilihan umum baru.