Pilu Kebakaran RS India Tewaskan 6 Bayi, Dokter-Pemilik Ditangkap

Pilu Kebakaran RS India Tewaskan 6 Bayi, Dokter-Pemilik Ditangkap

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 27 Mei 2024 15:41 WIB
People stand in front of a baby care hospital where several newborns died in a fire, in New Delhi, India, May 26, 2024. REUTERS/Adnan Abidi Purchase Licensing Rights
Orang-orang berkerumun di depan rumah sakit yang dilanda kebakaran di New Delhi, India (REUTERS/Adnan Abidi Purchase Licensing Rights)
New Delhi -

Kepolisian India mengumumkan penangkapan seorang dokter dan pemilik rumah sakit (RS) yang tidak memiliki izin, di mana enam bayi yang baru lahir meninggal akibat kebakaran parah. Api melalap salah satu bangsal yang penuh sesak dan tidak memiliki pintu keluar darurat.

Seperti dilansir AFP, Senin (27/5/2024), kebakaran mematikan itu terjadi di sebuah rumah sakit bernama New Born Baby Care yang ada di area Vivek Vihar, New Delhi, pada Sabtu (25/5) malam waktu setempat.

Pada menit-menit awal yang krusial, orang-orang di luar gedung rumah sakitlah yang menyadari keberadaan kobaran api dan menantang bahaya dengan nekat menembus kebakaran demi menyelamatkan bayi-bayi yang ada di dalam gedung tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vinod Sharma kehilangan bayi laki-lakinya yang baru berusia satu hari dalam kebakaran tersebut. Dia menyalahkan pihak rumah sakit atas tragedi tersebut.

"Dia mengalami masalah pernapasan. Dokter mengatakan dia akan baik-baik saja dalam beberapa hari," tutur Sharma seperti dikutip surat kabar lokal Indian Express.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak mengetahui bahwa pihak rumah sakit akan membunuhnya," ucapnya.

Penyebab kebakaran itu belum diketahui secara jelas.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Namun insiden kebakaran tergolong sering terjadi di India dengan adanya praktik pembangunan yang buruk, kepadatan penduduk yang berlebihan, dan kurangnya kepatuhan terhadap regulasi keselamatan.

Seorang perwira polisi senior setempat, Surendra Chaudhary, mengatakan kepada AFP bahwa rumah sakit tersebut "tidak memiliki sistem pintu keluar untuk kebakaran".

Menurut Chaudhary, lisensi atau izin resmi rumah sakit itu telah habis masa berlakunya pada Maret lalu. Sang pemilik rumah sakit, sebut Chaudhary, sengaja membuat bangsal lebih padat dengan menempatkan tempat tidur dua kali lipat lebih banyak dari jumlah yang sebelumnya diizinkan.

"Rumah sakit memiliki izin untuk menambah lima empat tidur, tapi mereka menempatkan lebih dari 10 tempat tidur," sebut Chaudhary.

"Mengingat semua hal ini, kami telah melakukan penangkapan," imbuhnya.

Tidak disebutkan lebih lanjut identitas dokter dan pemilik rumah sakit yang ditangkap. Tidak disebutkan juga kapan dan di mana penangkapan dilakukan.

Lima bayi di antaranya yang berhasil diselamatkan dari kebakaran, masih menjalani perawatan medis dan sedang dalam tahap pemulihan di rumah sakit lainnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads