Pemerintah Iran mengumumkan akan mengadakan pemilihan presiden pada 28 Juni mendatang. Pengumuman ini disampaikan pada Senin (20/5) waktu setempat menyusul kematian Presiden Ebrahim Raisi dan rombongannya dalam kecelakaan helikopter.
"Kalender pemilu disetujui pada pertemuan para kepala kehakiman, pemerintahan, dan parlemen," kata televisi pemerintah Iran seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (21/5/2024). "Sesuai kesepakatan awal Dewan Wali, diputuskan pemilihan presiden ke-14 akan digelar pada 28 Juni," imbuhnya.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengukuhkan Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber sebagai presiden sementara untuk negara tersebut setelah kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter di perbatasan Azerbaijan pada Minggu (19/5) waktu setempat.
Dilansir Al Arabiya, Selasa (21/5/2024), usai kematian presiden mereka, Iran memiliki waktu maksimal 50 hari sebelum digelarnya pemilihan presiden (pilpres) terbaru untuk memilih pengganti Raisi.
Khamenei yang memegang kekuasaan tertinggi dengan keputusan akhir mengenai pemerintahan hingga kebijakan luar negeri dan program nuklir Iran, mengumumkan Mokhber akan mengambil alih jabatan presiden sementara Iran.
Simak Video 'Warga Iran Berkumpul Menangisi Kepergian Presiden Ebrahim Raisi':
(ita/ita)