Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, menderita demam tinggi dan nyeri sendi. Raja Salman akan menjalani tes kesehatan putaran kedua dalam waktu kurang dari sebulan.
Dilansir AFP dan Reuters, Minggu (19/5/2024), tes tersebut akan dilakukan di sebuah klinik di Istana Al-Salam di Jeddah. Hal itu disampaikan Pengadilan Kerajaan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor resmi Saudi Press Agency (SPA).
"Raja Salman menderita demam tinggi dan nyeri pada persendian," kata pernyataan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim medis yang merawat memutuskan untuk melakukan beberapa tes untuk mendiagnosis kondisi kesehatannya dan memastikan kesehatannya.
Diketahui, Raja Salman, 88 tahun, telah naik takhta sejak tahun 2015, meskipun putranya, Mohammed bin Salman, 38 tahun, diangkat menjadi putra mahkota pada tahun 2017 dan bertindak sebagai penguasa sehari-hari.
Kesehatan raja jarang dibicarakan, namun Pengadilan Kerajaan mengungkapkan pada bulan April bahwa ia telah dirawat di Rumah Sakit Spesialis King Faisal untuk 'pemeriksaan rutin'. Dia meninggalkan rumah sakit pada hari itu juga.
Sebelumnya, Raja Salman terakhir kali dirawat di rumah sakit pada bulan Mei 2022, ketika dia menjalani kolonoskopi dan tinggal selama lebih dari seminggu untuk tes lain dan "waktu untuk istirahat", SPA melaporkan pada saat itu.
Arab Saudi, eksportir minyak mentah terbesar di dunia, selama bertahun-tahun berupaya meredam spekulasi mengenai kesehatan Raja Salman.
(yld/idn)