.webp)
Korban tewas akibat cuaca ekstrem yang melanda kota Houston di Texas, Amerika Serikat telah meningkat menjadi tujuh orang.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (18/5/2024), tiga kematian tambahan terjadi setelah Houston, kota terbesar keempat di AS, dilanda hujan lebat dan angin berkecepatan hingga 160 kilometer per jam pada Kamis (16/5) waktu setempat, menyebabkan jalan-jalan di pusat kota tertutup kaca akibat jendela-jendela yang pecah.
Pohon-pohon tumbang dan kabel listrik berserakan di kawasan permukiman dan Dinas Cuaca Nasional mengonfirmasi bahwa tornado mendarat di pinggiran kota Cypress.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sheriff Harris County Ed Gonzalez, korban baru termasuk seorang wanita berusia 85 tahun yang meninggal setelah rumah mobilnya disambar petir dan terbakar.
Seorang pria berusia 60 tahun ditemukan tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal setelah pergi ke truknya untuk mencoba menyalakan tangki oksigennya, setelah listrik padam di sebagian besar wilayah yang dilanda badai.
Dan seorang pria berusia 57 tahun pingsan dan meninggal setelah mencoba memindahkan tiang listrik yang tumbang.
Walikota Houston John Whitmire mengatakan pada hari Kamis setelah badai, bahwa empat orang tewas, meskipun rincian spesifiknya belum tersedia.
Sekolah-sekolah di Houston, yang dihuni 2,3 juta orang, ditutup pada hari Jumat (17/5) waktu setempat. Para pekerja non-esensial juga diimbau untuk tinggal di rumah.
