Geger Serangan JI, Singapura Imbau Warganya Hati-hati di Malaysia

Geger Serangan JI, Singapura Imbau Warganya Hati-hati di Malaysia

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 18 Mei 2024 11:21 WIB
Workers put up a Malaysian flag ahead of the 27th Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Summit at the Kuala Lumpur convention center on November 18, 2015.  Malaysia will host the 27th ASEAN summit from November 18-22.    AFP PHOTO / MANAN VATSYAYANA (Photo by MANAN VATSYAYANA / AFP)
Ilustrasi (Foto: AFP/MANAN VATSYAYANA)
Jakarta -

Pemerintah Singapura telah mengeluarkan imbauan bagi warganya yang bepergian ke Malaysia untuk berhati-hati dan waspada. Imbauan ini disampaikan serangan mematikan di sebuah kantor polisi di Malaysia, yang pelakunya diduga terkait anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI).

Dalam pernyataan persnya, Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) mengimbau warganya untuk waspada dan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan pribadi mereka.

"Warga Singapura yang bepergian ke Malaysia harus melakukan eRegister ke MFA melalui situs web kami sehingga kami dapat menghubungi dan membantu Anda dalam keadaan darurat," demikian pernyataan MFA seperti diberitakan Malay Mail, Sabtu (18/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga mengimbau semua warga Singapura yang bepergian ke luar negeri untuk membeli asuransi kesehatan dan perjalanan yang komprehensif," katanya.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Singapura mengutuk keras serangan yang dilakukan oleh anggota JI di Malaysia pada Jumat (17/5) dini hari waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Serangan di kantor polisi Ulu Tiram, Johor tersebut menyebabkan kematian dua polisi dan menyebabkan seorang polisi lainnya terluka parah.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Malaysia, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Razarudin Husain mengatakan keamanan operasional di semua fasilitas kepolisian di seluruh negeri akan ditingkatkan menyusul serangan yang dilakukan oleh seorang pria berusia 34 tahun, yang menewaskan dua polisi dan melukai 1 polisi lainnya.

Simak juga 'Saat RI Unggul dari Malaysia soal Program Tangkap-Simpan Karbon':

[Gambas:Video 20detik]



Dua polisi muda, Ahmad Azza Fahmi Azhar dan Muhamad Syafiq Ahmad Said, tewas dibunuh penyerang yang bersenjatakan parang. Polisi ketiga yang bertugas, terluka parah setelah dia berhasil menembak mati penyerang.

Razarudin mengatakan polisi telah menangkap tujuh orang, termasuk lima anggota keluarga tersangka, berusia 19 hingga 62 tahun. Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa ayah tersangka adalah anggota sel JI di Ulu Tiram.

Polisi saat ini sedang mengejar 20 anggota sel JI yang tersisa di Johor. Penyerangan tersebut sedang diselidiki berdasarkan Pasal 302 KUHP tentang pembunuhan.

Kelompok teror JI, yang memiliki hubungan dengan kelompok teror al-Qaeda, diyakini terkait dengan pemboman Bali tahun 2002 di Indonesia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads