Hamas Ungkap Lebih dari 100 Akademisi Tewas Akibat Perang di Gaza

Hamas Ungkap Lebih dari 100 Akademisi Tewas Akibat Perang di Gaza

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Jumat, 17 Mei 2024 03:06 WIB
Palestinians pass by a school destroyed during Israels military offensive, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Gaza City April 28, 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Foto: Sederet Gedung Pendidikan di Gaza Hancur Diserang Israel (REUTERS/Dawoud Abu Alkas).
Jakarta -

Hamas mencatat lebih dari 100 akademisi dan peneliti tewas dalam serangan Israel di Gaza, Palestina. Hamas mengutuk keras pembunuhan tersebut.

"Kami mengutuk keras pembunuhan yang dilakukan pendudukan terhadap ilmuwan, akademisi, profesor universitas dan peneliti, yang merupakan kelompok terkemuka dalam masyarakat Palestina di Jalur Gaza," kata kantor media pemerintah Hamas dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Jumat (17/5/2024).

"Ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa mereka bertujuan untuk menghilangkan ilmuwan dan peneliti di sektor pendidikan," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara mereka yang masuk dalam daftar 104 nama adalah Sufyan Tayeh, yang merupakan rektor Universitas Islam dan peneliti terkemuka di bidang fisika dan matematika terapan. Ahli bedah terkemuka dan profesor kedokteran Adnan al-Barsh juga masuk dalam daftar akademisi yang tewas saat ditahan di penjara Israel.

Pemerintah Hamas menyerukan negara-negara di dunia dan semua organisasi yang terkait dengan pendidikan dan pendidikan tinggi di seluruh dunia untuk mengutuk kejahatan bersejarah ini dan menghentikan perang genosida.

ADVERTISEMENT

Perang telah menewaskan sedikitnya 35.272 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Simak Video 'Gencatan Senjata di Gaza Buntu, Hamas Salahkan Israel':

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikPagi:

(whn/whn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads