Kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon meluncurkan rentetan serangan roket ke wilayah Israel, tepatnya posisi militer Tel Aviv. Rentetan roket ini diluncurkan Hizbullah untuk membalas serangan udara Tel Aviv semalam sebelumnya.
Seperti dilansir AFP, Kamis (16/5/2024), kelompok Hizbullah dalam pernyataannya mengumumkan pasukannya "meluncurkan serangan rudal dengan lebih dari 60 roket Katyusha" terhadap sejumlah posisi militer Israel, termasuk di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Tel Aviv.
Disebutkan Hizbullah bahwa serangan roket itu dimaksudkan untuk "merespons serangan musuh Israel semalam di wilayah Bekaa", yang merupakan wilayah di Lebanon bagian timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), sebelumnya menyebut serangan udara Israel menghantam wilayah Lebanon bagian timur, yang dikuasai Hizbullah, pada Rabu (15/5) malam waktu setempat.
"Pinggiran area pegunungan di Lebanon bagian timur, pada tengah malam (15/5), menjadi sasaran dari lima serangan musuh," sebut NNA dalam laporannya.
Serangan di area Baalbek, Lebanon bagian timur itu, menurut NNA, "memicu luka ringan pada seorang warga" dan sempat memicu kebakaran.
Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah menuturkan kepada AFP bahwa salah satu serangan "menghantam kamp militer Hizbullah".
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga 'Saat Israel Klaim Bunuh Komandan Hizbullah dalam Serangan Udara':
Dalam pernyataan terpisah, juru bicara militer Israel mengonfirmasi pasukannya menggempur target Hizbullah di Lebanon bagian timur pada Rabu (15/5) malam.
"Saya bisa mengonfirmasi bahwa serangan udara memang dilancarkan jauh ke dalam wilayah Lebanon, terhadap target teror terkait proyek rudal presisi Hizbullah," sebut juru bicara militer Israel itu kepada AFP.
Belum ada tanggapan resmi Tel Aviv soal serangan roket terbaru Hizbullah ke wilayahnya.
Hizbullah dan militer Israel terlibat serangan lintas perbatasan hampir setiap hari sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.