Prancis Kerahkan 500 Personel Buru Geng Pembunuh 2 Sipir Penjara

Prancis Kerahkan 500 Personel Buru Geng Pembunuh 2 Sipir Penjara

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 15 Mei 2024 17:25 WIB
CRS riot police arrive to cordon off an area near the Gambetta high school in Arras, northeastern France on October 13, 2023, after a teacher was killed and two other people severely wounded in a knife attack. Β© Denis Charlet, AFP
Ilustrasi -- Personel Kepolisian Prancis (dok. Denis Charlet/AFP)
Paris -

Otoritas Prancis mengerahkan hampir 500 personel keamanan dalam operasi besar-besaran untuk menangkap geng bersenjata yang menyerang kendaraan pengangkut narapidana dan membunuh dua sipir penjara yang menjaganya.

Seperti dilansir AFP, Rabu (15/5/2024), pembunuhan dua sipir penjara yang terjadi di ruas jalan tol di wilayah Eure itu mengejutkan publik Prancis. Otoritas setempat kini berada di bawah tekanan untuk menangkap para pelaku serangan, yang semuanya masih buron.

"Kami telah mengerahkan banyak sumber daya untuk menemukan tidak hanya orang (napi-red) yang melarikan diri, tapi juga geng yang membebaskannya dalam situasi keji," ucap Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, kepada televisi RTL.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengerahkan sumber daya yang besar, kami membuat banyak kemajuan," imbuhnya.

Pada Selasa (14/5) waktu setempat, sebut Darmanin, lebih dari 450 personel kepolisian dan gendarme dikerahkan untuk melakukan pencarian di bagian utara Eure yang menjadi lokasi serangan.

ADVERTISEMENT

Namun, Darmanin juga menyinggung soal kemungkinan para buronan kabur ke luar negeri, sehingga dia berbicara soal "kerja sama internasional".

"Ada banyak jejak hukum yang memungkinkan kami melakukan upaya identifikasi ini," kata Darmanin, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Selain menewaskan dua sipir penjara, sekelompok penyerang bersenjata itu juga melukai tiga sipir lainnya, dengan salah satunya kini berjuang untuk hidupnya di rumah sakit setempat.

Napi yang dibantu kabur oleh sekelompok penyerang bersenjata itu bernama Mohamed Amra (30), yang dihukum atas tindak perampokan dan didakwa juga atas penculikan yang berujung kematian. Napi itu merupakan tersangka dalam lingkaran geng perdagangan narkoba dan dilaporkan memakai nama alias "La Mouche".

"Kita juga harus mengadili kebiadaban yang berdampak pada masyarakat kita dan membunuh para ayah dari keluarga-keluarga. Bandit narkoba membunuh banyak orang, lebih banyak daripada terorisme," sebut Darmanin, merujuk pada para pengguna narkoba.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads