Raja Charles III yang memimpin Kerajaan Inggris merilis lukisan potret resmi dirinya yang terbaru. Lukisan Raja Charles itu menuai kritikan dan cemoohan netizen yang menilai lukisan itu "mengganggu" untuk dipandang.
Seperti dilansir New York Post, Rabu (15/5/2024), lukisan potret karya seniman bernama Jonathan Yeo itu menampilkan Raja Charles, yang kini berusia 75 tahun, mengenakan seragam Welsh Guards, di mana dia telah diangkat menjadi Kolonel Resimen pada tahun 1975.
Lukisan yang menjadi lukisan potret resmi pertama Raja Charles sejak bertakhta itu diungkapkan dan diresmikan di Blue Drawing Room di Istana Buckingham pada Selasa (14/5) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Merupakan suatu kehormatan dan kesenangan telah ditugaskan oleh The Drapers' Company untuk melukis potret Yang Mulia Raja ini, yang pertama kali diresmikan sejak Penobatannya," ucap Yeo dalam kutipan yang dibagikan akun Instagram resmi keluarga Kerajaan Inggris.
"Saya melakukan yang terbaik untuk menangkap pengalaman hidup dan kemanusiaan yang terukir pada wajah individu yang menjadi objek, dan saya berharap itulah yang telah saya capai dalam potret ini. Untuk mencoba mewujudkan hal tersebut bagi Yang Mulia Raja, yang memegang peran unik, merupakan tantangan profesional yang luar biasa, dan saya sangat menikmatinya dan sangat berterima kasih," imbuhnya.
Namun, tampaknya netizen tidak memiliki pandangan yang sama terhadap lukisan itu, yang menampilkan Raja Charles tampak seperti hantu dengan latar belakang warna merah di seluruh lukisan.
"Apakah lukisan pertama ini mewakili semua darah yang ada di tangannya?" tulis salah satu pemberi komentar via online.
"100 persen mengira ini adalah satire," demikian bunyi komentar pengguna internet lainnya, yang tidak terkesan dengan lukisan itu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Raja Charles Serahkan Jabatan Militer ke Pangeran William
Seorang pengguna internet lainnya merenungi lukisan Raja Charles itu. "Saya akan menyukai ini jika warnanya bukan merah. Dia benar-benar menangkap esensi dirinya pada wajah, tapi kerasnya warna merah tidak sesuai dengan kelembutan ekspresinya," tulis komentar tersebut.
"Maaf, ini sedikit menyeramkan," sebut komentar lainnya.
"Saya meminta maaf, tapi potretnya terlihat seperti dia berada di neraka," timpal komentar publik lainnya.
Sejumlah pengamat publik lainnya itu menilai lukisan Raja Charles itu "sedikit mengganggu" dan "seperti dia sedang mandi darah", ada juga yang menyebut lukisan itu "seperti dia sedang terbakar di neraka".
Lukisan potret itu dibuat sejak tahun 2020 untuk merayakan 50 tahun Pangeran Wales sebagai anggota The Drapers's Company pada tahun 2022. Lukisan itu akan dipajang di Drapers' Hall.