Periode Kelima bagi Putin Pimpin Rusia

Periode Kelima bagi Putin Pimpin Rusia

Tim detikcom, BBC - detikNews
Selasa, 07 Mei 2024 23:13 WIB
Vladimir Putin (C) is sworn as Russian President, with Chairman of the Constitutional Court Valery Zorkin (L) and Chairwoman of the Federation Council Valentina Matviyenko seen nearby, during an inauguration ceremony at the Kremlin in Moscow, Russia May 7, 2018. Sputnik/Kremlin via REUTERS  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.
Vladimir Putin, Presiden Rusia. (Sputnik/Kremlin via REUTERS)
Jakarta -

Vladimir Putin kembali memimpin Rusia. Ini adalah kemenangan Putin di Pilpres Rusia untuk kelima kalinya. Putin resmi dilantik untuk lanjut lagi sampai 2030.

Pilpres Rusia 2024 dimenanginya dengan raihan suara yang tinggi, bahkan melebihi raihan suara sebelumnya yang sebesar 76,7%. Kali ini, Putin mendapat 87% suara.

Dilansir BBC, 19 Maret lalu, tak ada oposisi yang kuat di Rusia karena Kremlin mengatur politik dan pers dengan ketat. Pada suasana seperti itulah Putin meraih kemenangan telak di pemilu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, usia Putin sudah 71 tahun. Dia sudah menjadi orang nomor satu di Rusia sejak 1999. Dengan terpilihnya dia di periode kelima ini, dia sudah menjadi pemimpin Rusia yang berkuasa paling lama sejak era Joseph Stalin. Putin juga bisa melewati rektor diktator Soviet itu, demikian dilaporkan BBC.

Putin bersumpah akan terus melanjutkan invasi ke Ukraina. Perang di Ukraina kini memasuki tahun ketiga sejak invasi 24 Februari 2022. Banyak orang di Rusia awalnya memperkirakan Rusia akan menang telak dan cepat, tetapi ini tidak terjadi dalam Perang Ukraina.

ADVERTISEMENT

Halaman selanjutnya, pelantkan Putin:

Pelantikan Putin

Vladimir Putin dilantik kembali menjadi Presiden di Istana Kremlin pada Selasa (7/5/2024) waktu setempat. Negara-negara Barat tidak mengirimkan wakilnya ke Kremlin. Barat memboikot pelantikan Putin.

Dilansir AFP dan Reuters, Kamis (7/5/2024), seremoni pengambilan sumpah dan pelantikan Putin di Kremlin pada Selasa (7/5) ini diboikot oleh Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Barat.

"Tidak, kami tidak akan mengirimkan perwakilan pada pelantikannya," ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, pada Senin (6/5).

"Kami tentu saja tidak menganggap pemilu itu bebas dan adil, namun dia adalah Presiden Rusia dan dia akan terus melanjutkan kapasitasnya," ujarnya.

A view of the Moscow Kremlin in Moscow, Russia, Wednesday, May 3, 2023. Russian authorities have accused Ukraine of attempting to attack the Kremlin with two drones overnight. The Kremlin on Wednesday decried the alleged attack attempt as a Istana Kremlin (AP Photo)

Inggris, Kanada, dan sebagian besar negara Uni Eropa juga memutuskan untuk memboikot pelantikan Putin. Meskipun Prancis mengatakan akan mengirimkan Duta Besarnya.

Ukraina, yang sedang berperang dengan Rusia, menyebut seremoni pelantikan itu bertujuan menciptakan "ilusi legalitas bagi seseorang yang berkuasa hampir seumur hidup, yang telah mengubah Federasi Rusia menjadi negara agresor dan rezim yang berkuasa menjadi diktator".

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads