Sekjen PBB Tertekan Lihat Agresi Israel ke Rafah, Minta Segera Hentikan

Sekjen PBB Tertekan Lihat Agresi Israel ke Rafah, Minta Segera Hentikan

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Selasa, 07 Mei 2024 22:28 WIB
Antonio Gutteres, Kandidat Sekjen PBB
Foto: Antonio Guterres (AFP Photo/Kena Betancur)
Jakarta -

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta Israel untuk secepatnya menghentikan agresi militer Israel di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, Palestina. Dia meminta Israel dan Hamas segera melaksanakan kesepakatan gencatan senjata.

Dilansir CNN, Selasa (7/5/2024), Gutterres meminta Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan untuk menghentikan penderitaan warga Palestina di Gaza, para sandera, serta keluarga mereka. Dia mengatakan Israel harus menghentikan eskalasi apa pun di Rafah.

"Akan menjadi tragis jika aktivitas diplomatik yang intens selama berminggu-minggu untuk perdamaian di Gaza tidak menghasilkan gencatan senjata. Tidak ada pembebasan sandera dan serangan yang menghancurkan di Rafah," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guterres juga mendesak Israel dan Hamas untuk secepat mungkin mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertumpahan darah. Guterres juga mengaku terganggu dan tertekan oleh aktivitas militer Israel di Rafah yang kini menjadi tempat berlindung jutaan pengungsi perang Gaza.

Dia menyerukan agar perbatasan Rafah dan Kerem Shalom dibuka kembali untuk memungkinkan bantuanmasukkeGaza. Perbatasan Rafah merupakan perbatasan antara Palestina dengan Mesir dan selama ini menjadi akses penting bagi bantuan ke Gaza.

ADVERTISEMENT

Israel telah mengerahkan pasukannya, termasuk tank, untuk agresi darat ke Rafah. Israel berdalih serangan itu dilakukan untuk menghancurkan Hamas.

Perang di Gaza telah terjadi sejak Oktober 2023. Serangan Israel ke Gaza itu dilakukan usai Hamas melakukan serangan yang menewaskan 1.200 orang di Israel.

Serangan Israel menyebabkan lebih dari 34 ribu orang tewas dan puluhan ribu lainnya terluka. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.

(maa/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads