Netanyahu Ogah Akhiri Perang Gaza, Tak Mau Hamas Terus Berkuasa

Netanyahu Ogah Akhiri Perang Gaza, Tak Mau Hamas Terus Berkuasa

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 06 Mei 2024 10:19 WIB
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mempertegas penolakannya terhadap tuntutan Hamas agar perang di Jalur Gaza diakhiri, sebagai imbalan atas pembebasan para sandera yang tersisa.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (6/5/2024), Netanyahu mengatakan bahwa mengakhiri perang di Jalur Gaza sama saja membuat Hamas tetap berkuasa dan terus memberikan ancaman bagi Israel.

Netanyahu, dalam pernyataan terbaru pada Minggu (5/5) waktu setempat, menyatakan Israel bersedia menghentikan sementara pertempuran di Jalur Gaza demi menjamin pembebasan sandera yang masih ditahan oleh Hamas, yang diyakini berjumlah lebih dari 130 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, meskipun Israel menunjukkan kesediaannya, Hamas tetap mempertahankan posisi ekstremnya, yang pertama di antaranya adalah tuntutan untuk menarik seluruh pasukan kami dari Jalur Gaza, mengakhiri perang, dan membiarkan Hamas tetap berkuasa," ucapnya.

"Israel tidak bisa menerima hal itu," tegas Netanyahu mempertegas penolakannya terhadap tuntutan-tuntutan Hamas.

ADVERTISEMENT

"Hamas akan mampu memenuhi janjinya untuk kembali melakukan pembantaian, pemerkosaan, dan penculikan berulang kali," sebutnya.

Sementara itu, para pemimpin Hamas melakukan perundingan gencatan senjata untuk hari kedua dengan mediator Mesir dan Qatar di Kairo.

Namun, menurut para pejabat Palestina, tidak ada kemajuan nyata yang dilaporkan karena Hamas bersikeras mempertahankan tuntutannya bahwa perjanjian apa pun harus mengakhiri perang di Jalur Gaza.

Simak juga Video 'Kantornya Ditutup Israel, Al Jazeera: Serangan Terhadap Kebebasan Pers!':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Perang di Jalur Gaza dimulai setelah Hamas mengejutkan Israel dengan serangan lintas perbatasan pada 7 Oktober tahun lalu, yang dilaporkan oleh Tel Aviv telah menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat lebih dari 250 orang lainnya disandera.

Israel membalas Hamas dengan melancarkan serangan tanpa henti terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut lebih dari 34.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Tel Aviv. Lebih dari 77.000 orang lainnya mengalami luka-luka.

Pengeboman Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Jalur Gaza dan memicu krisis kemanusiaan di daerah kantong Palestina tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads