Amerika Serikat (AS) melempar tuduhan ke Rusia. Tuduhan itu berupa serangan senjata kimia Rusia terhadap Ukraina.
Washington juga menyebut Moskow telah melanggar Konvensi Senjata Kimia. Tuduhan itu dilontarkan Departemen Luar Negeri AS dalam factsheet yang dirilis pada Rabu (1/5) waktu setempat.
Seperti dilansir AFP, Kamis (2/5/2024), AS menyebut Rusia tidak hanya menggunakan agen kimia chloropicrin, tapi juga menggunakan "agen pengendali kerusuhan (gas air mata) sebagai metode peperangan di Ukraina.
"Penggunaan bahan kimia semacam itu bukanlah sebuah insiden terisolasi, dan mungkin didorong oleh keinginan pasukan Rusia untuk mengusir pasukan Ukraina dari posisi yang dibentengi dan mencapai keuntungan taktis di medan perang," sebut Departemen Luar Negeri AS dalam factsheet-nya.
AS Beri Sanksi ke Perusahaan Bantu Rusia
Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi besar-besaran yang bertujuan melumpuhkan kemampuan militer dan industri Rusia. Termasuk menargetkan hampir 300 entitas di wilayah Rusia, China, dan beberapa negara lainnya yang dituduh mendukung invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.
Rentetan sanksi itu dimaksudkan untuk menghukum perusahaan-perusahaan yang membantu Moskow memperoleh senjata untuk perangnya di Ukraina. Mereka juga menargetkan entitas pemerintah dan perusahaan Rusia yang terlibat dalam program senjata kimia dan biologi di negara tersebut.
Rusia telah mengatakan pihaknya tidak lagi memiliki persenjataan kimia militer. Namun negara itu menghadapi tekanan untuk lebih transparan mengenai dugaan penggunaan senjata beracun.
Menurut Institut Kesehatan Nasional AS, agen kimia clroropicrin digunakan sebagai agen perang dan pestisida. Jika terhirup, maka bisa memicu risiko kesehatan.
"Tindakan hari ini akan semakin mengganggu dan menurunkan upaya perang Rusia dengan menyerang pangkalan industri militernya dan jaringan penghindaran yang membantu memasoknya," ucap Menteri Keuangan AS Janey Yellen dalam pernyataannya.
Sebagai bagian dari tindakan tersebut, Departemen Luar Negeri AS memasukkan individu-individu dan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam sektor energi, pertambangan, dan logam Rusia ke dalam daftar hitam.
Simak juga Video 'Penampakan Gudang Ekspedisi di Odesa Hangus Dirudal Rusia':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..
(azh/azh)