Myanmar Terpanggang Panas Ekstrem, Suhunya 48,2 Derajat Celsius

Myanmar Terpanggang Panas Ekstrem, Suhunya 48,2 Derajat Celsius

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 29 Apr 2024 17:09 WIB
A woman shields herself from the sun as she walks along a Yangon street on a hot day last week Β© Sai Aung MAIN / AFP
Situasi panas ekstrem di Yangon, Myanmar (Sai Aung MAIN/AFP)
Naypyitaw -

Myanmar mencatat rekor suhu terpanas pada bulan April, yang mencapai 48,2 derajat Celsius. Suhu panas yang sangat ekstrem itu tercatat di salah satu kota di wilayah Myanmar bagian tengah, yang sedang dilanda gelombang panas.

Seperti dilansir AFP, Senin (29/4/2024), pernyataan dari kantor prakiraan cuaca Myanmar menyebut suhu 48,2 derajat Celsius menyelimuti kota Chauk, yang ada di wilayah Magway, pada Minggu (28/4) waktu setempat.

Suhu udara itu disebut sebagai suhu tertinggi yang pernah tercatat di wilayah manapun di Myanmar untuk bulan April sejak pencatatan dimulai 56 tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari yang sama, menurut laporan kantor prakiraan cuaca Myanmar, suhu 40 derajat Celsius tercatat di pusat komersial Yangon dan suhu 44 derajat Celsius tercatat di Mandalay yang merupakan kota terbesar kedua di negara tersebut.

"Di sini terlalu panas, dan kami semua hanya tinggal di dalam rumah," tutur salah satu warga Chauk, yang enggan disebut namanya, saat berbicara kepada AFP.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak bisa melakukan apa-apa jika keadaannya seperti ini," imbuhnya.

Chauk diketahui terletak di area gersang di Myanmar bagian tengah.

Simak juga Video 'Junta Myanmar Terbitkan Aturan Pria-Wanita Muda Wajib Militer 2 Tahun':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Laporan otoritas pemantau cuaca Myanmar menyebut bahwa suhu udara siang hari di area gersang di negara tersebut pada Kamis (25/4) pekan lalu tercatat lebih tinggi sekitar 3-4 derajat Celsius jika dibandingkan suhu rata-rata pada bulan April.

Suhu global sendiri mencetak rekor tertinggi tahun lalu, dengan Organisasi Meteorologi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut kawasan Asia mengalami pemanasan dengan sangat cepat, dan dampak gelombang panas di kawasan itu menjadi lebih parah.

Penelitian ilmiah menunjukkan perubahan iklim menyebabkan gelombang panas lebih lama, lebih sering terjadi dan lebih intens.

Simak juga Video 'Junta Myanmar Terbitkan Aturan Pria-Wanita Muda Wajib Militer 2 Tahun':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads