Mahmoud Abbas: Israel Manfaatkan Serangan Hamas untuk Serang Palestina

Mahmoud Abbas: Israel Manfaatkan Serangan Hamas untuk Serang Palestina

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 29 Apr 2024 09:24 WIB
Palestinian President Mahmoud Abbas attends the World Economic Forum (WEF) in Riyadh, Saudi Arabia, April 28, 2024. (Reuters)
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (dok. Reuters)

"Sejak tanggal 7 Oktober, kami mengutuk serangan ini," tegasnya.

"Kita tidak boleh mengulangi Nakba tahun 1948 dan 1967," cetus Abbas, merujuk pada pengungsian massal sarat kekerasan yang menyebabkan hilangnya tempat tinggal, identitas, dan dalam banyak kasus, hak asasi manusia dan hak sipil, dari banyak warga Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum ada tanggapan resmi Israel terhadap pernyataan terbaru Abbas tersebut.

Saat ini, sebagian besar wilayah Jalur Gaza telah hancur dan tinggal reruntuhan akibat rentetan serangan Israel. Lebih dari 34.000 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, tewas dalam perang yang terus berkecamuk antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataannya, Abbas juga menegaskan kembali perlunya mendirikan negara Palestina yang mencakup Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem, serta pentingnya pengakuan untuk negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Abbas mengutip pernyataan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borell yang membandingkan kondisi buruk di Jalur Gaza dengan kondisi kota-kota di Jerman selama Perang Dunia II.

Tidak hanya itu, Abbas juga memperingatkan bahwa Israel akan beralih ke Tepi Barat setelah perang berakhir di Jalur Gaza.


(nvc/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads