Teriakan 'Palestina Merdeka' disambut sorak-sorai ketika puluhan mahasiswa Universitas Georgetown tiba di lokasi aksi protes di kampus tetangga, Universitas George Washington (GW), yang berada di jantung ibu kota Amerika Serikat (AS). Demo pro-Palestina oleh mahasiswa di AS terus meluas meski terjadi penangkapan pekan lalu.
Dilansir Al-Jazeera, Jumat (26/4/2024), mahasiswa, profesor dan aktivis dari seluruh wilayah Washington DC, berkumpul pada hari Kamis (25/4) waktu setempat untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina di tengah perang di Gaza. Mereka menuntut diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai keterlibatan perguruan tinggi mereka dalam pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel.
Mahasiswa di GW telah mendirikan perkemahan sebagai bentuk protes di kampus. Mereka bergabung dengan demonstrasi pro-Palestina yang melanda perguruan tinggi di seluruh negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami di sini untuk menunjukkan dukungan kepada mahasiswa di GW dan juga untuk menyampaikan tuntutan seluruh mahasiswa di DC, yaitu melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pembuatan senjata dan apartheid Israel, serta memutuskan hubungan dengan universitas-universitas Israel karena keterlibatan mereka dalam genosida Israel di Palestina," kata seorang mahasiswa Georgetown, Anna Wessels.
Perkemahan GW membawa protes perguruan tinggi yang melanda negara itu ke kampus yang berjarak beberapa blok dari Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS. Wessels menekankan pentingnya protes yang terjadi di pusat pemerintahan federal AS, di mana Presiden AS Joe Biden menyetujui bantuan sebesar 26 miliar dolar kepada Israel beberapa hari yang lalu.
![]() |
"Jika kami tidak melakukan apa pun di DC, maka kami tidak memenuhi tanggung jawab moral kami," kata Wessels.
Beberapa mahasiswa mengatakan mereka tetap fokus pada Gaza dan Palestina, di mana militer Israel telah membunuh lebih dari 34.000 orang dan kuburan massal terus ditemukan.
"Seluruh perkemahan ini dibuat dengan setiap pesan yang disampaikan seputar genosida di Gaza dan memusatkan semua tuntutan di Gaza," kata seorang aktivis Gerakan Pemuda Palestina, Mimi Ziad.
"Ini bukan tentang siswa. Ini tentang Gaza. Ini tentang seluruh Palestina," sambungnya.
Para pelajar yang mengenakan keffiyeh berkumpul di halaman rumput GW yang dipenuhi tenda-tenda di sekitar patung presiden pertama AS, George Washington. Para pengunjuk rasa serentak menyuarakan dukungan mereka terhadap Palestina, mengutuk Israel atas pelanggaran yang dilakukannya
"George Washington berkata bebaskan Palestina," demikian tulisan yang terpampang di kertas yang ditempel di patung tersebut.
Simak Video: Hamas Bersedia Letakkan Senjata Jika Negara Palestina Terbentuk