Tanggapan Joe Biden
Ketika ditanya tentang demonstrasi pada Senin (22/04), Presiden AS Joe Biden mengatakan dia mengutuk "demonstrasi antisemitisme" serta "mereka yang tidak memahami apa yang terjadi dengan rakyat Palestina".
Sementara itu, seperti kawan-kawan mereka di universitas lain, para pengunjuk rasa di NYU menyerukan institusi pendidikan mereka untuk mengungkap dan melepaskan sokongan "finansial dan dana abadi dari produsen senjata dan perusahaan yang berkepentingan dengan pendudukan Israel".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang mahasiswa, Alejandro Tanon, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa AS berada pada "momen kritis", menyamakan protes tersebut dengan demonstrasi bersejarah menentang Perang Vietnam dan apartheid di Afrika Selatan.
"Kami mendukung Palestina dan kami mendukung pembebasan semua orang," kata seorang pengunjuk rasa kepada mitra BBC di AS, CBS News.
Suara Anggota Kongres AS
Anggota Kongres dari Partai Demokrat, Kathy Manning, yang mengunjungi Universitas Columbia pada Senin, mengatakan dia melihat pengunjuk rasa di sana menyerukan kehancuran Israel.
Chabad, kelompok Hasid di Universitas Columbia mengatakan mahasiswa Yahudi diteriaki dan dijadikan sasaran retorika yang merugikan mereka.
Sementara itu, seorang rabi yang terafiliasi dengan universitas tersebut dilaporkan memperingatkan mahasiswa Yahudi untuk menghindari kampus sampai situasinya membaik.
Anggota kelompok yang melakukan demonstrasi yang memberikan pernyataan publik telah membantah tudingan antisemitisme yang ditujukan kepada mereka, dengan alasan bahwa kritik mereka ditujukan untuk negara Israel dan para pendukungnya.
Sekelompok anggota parlemen federal, yang dipimpin oleh Perwakilan Partai Republik di New York, Elise Stefanik, juga telah menandatangani surat yang memintanya untuk mundur karena "kegagalan dalam mengakhiri gerombolan mahasiswa dan agitator yang menyerukan tindakan terorisme terhadap mahasiswa Yahudi"
Partai Demokrat juga telah meminta Columbia untuk memastikan bahwa pelajar Yahudi merasa aman dan diterima.
Staf kampus bahkan bersikap kritis terhadap penanganan protes tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke BBC pada Senin (22/04) malam, Knight First Amendment Institute di Columbia menyerukan "koreksi arah yang mendesak" dan mengatakan pihak berwenang di luar negeri hanya boleh terlibat ketika ada "bahaya yang jelas dan nyata" terhadap orang atau properti.
Lihat Video 'Malam-malam Rudal Israel Hantam Rumah Warga di Rafah, 3 Tewas':
(rdp/fas)