Pemerintah China mengingatkan bahwa dukungan militer Amerika Serikat untuk Taiwan hanya meningkatkan "risiko konflik" di sepanjang selat tersebut. Hal ini disampaikan setelah Kongres AS mengalokasikan dukungan militer senilai US$ 8 miliar untuk pulau tersebut.
"Saya ingin menekankan bahwa penguatan hubungan militer Amerika Serikat dan Taiwan tidak akan membawa keamanan bagi Taiwan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Rabu (24/4/2024).
"Ini hanya akan meningkatkan ketegangan dan risiko konflik di Selat Taiwan, dan pada akhirnya akan menjadi tindakan yang merugikan diri sendiri," ujar Wang memperingatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kongres AS memberikan persetujuan akhir pada Selasa (23/4) malam waktu setempat untuk paket bantuan senilai US$ 95 miliar kepada sekutu-sekutunya termasuk Ukraina, Israel dan Taiwan.
Presiden Taiwan yang baru menjabat, Lai Ching-te, mengatakan paket bantuan itu akan "memperkuat pencegahan terhadap otoritarianisme" dan "menjaga perdamaian".
Namun Beijing, yang menyatakan tidak akan pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk menguasai pulau itu, pada Rabu (24/4) memperingatkan soal "tindakan tegas dan efektif untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorialnya".
Bantuan militer tidak dapat "menyelamatkan nasib buruk kemerdekaan Taiwan", kata Wang memperingatkan.
"Amerika Serikat harus... berhenti mempersenjatai Taiwan, berhenti menciptakan ketegangan baru di Selat Taiwan, dan berhenti membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," ujarnya.
Simak juga 'Saat Gempa Kembali Terjadi di Taiwan, Kali Ini Berkekuatan M 6,0':