Ada Banyak Jasad di RS Gaza, PBB Serukan Penyelidikan Internasional

Ada Banyak Jasad di RS Gaza, PBB Serukan Penyelidikan Internasional

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 23 Apr 2024 20:19 WIB
Palestinians inspect the damages at Al Shifa Hospital after Israeli forces withdrew from the Hospital and the area around it following a two-week operation, amid the ongoing conflict between Israel and Hamas, in Gaza City April 1, 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
RS Al Shifa di Gaza hancur diserang Israel (Foto: REUTERS/Dawoud Abu Alkas)
Jakarta -

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan penyelidikan internasional terhadap laporan adanya kuburan massal di dua rumah sakit Gaza yang hancur saat pengepungan Israel. PBB mengatakan bahwa kejahatan perang mungkin telah dilakukan.

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan mereka "ngeri" dengan hancurnya rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa di Kota Gaza, dan rumah sakit terbesar kedua, Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis.

Pada hari Senin (22/4), badan Pertahanan Sipil wilayah Palestina mengatakan para petugas kesehatan telah menemukan lebih dari 200 jasad yang dikuburkan di rumah sakit Nasser, yang dikepung oleh pasukan Israel bulan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya pada awal April lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Al-Shifa telah dihancurkan dalam pengepungan Israel, meninggalkan "cangkang kosong" yang berisi banyak mayat.

Kantor hak asasi manusia PBB pada hari Selasa (23/4) menuntut "penyelidikan independen, efektif dan transparan atas kematian tersebut".

ADVERTISEMENT

"Mengingat iklim impunitas yang ada, hal ini harus melibatkan penyelidik internasional," kata ketua hak asasi manusia PBB Volker Turk dalam sebuah pernyataan.

Rumah sakit, yang dilindungi hukum internasional, telah berulang kali menjadi sasaran pemboman Israel selama lebih dari enam bulan perang di Gaza.

Israel menuduh kelompok Hamas menggunakan fasilitas medis Gaza sebagai pusat komando dan menyandera para sandera selama serangan di Israel pada 7 Oktober. Hamas membantah klaim tersebut.

"Rumah sakit berhak mendapatkan perlindungan yang sangat khusus berdasarkan hukum kemanusiaan internasional," kata Turk.

Dia mengatakan bahwa pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil, tahanan, dan lainnya adalah kejahatan perang."

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan mereka tidak memiliki akses terhadap informasi independen mengenai apa yang terjadi di kedua rumah sakit di Gaza tersebut.

Namun juru bicara kantor hak asasi manusia PBB, Ravina Shamdasani mengatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk menguatkan laporan dan rincian yang diberikan oleh otoritas Gaza.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa 283 jenazah ditemukan dari rumah sakit Nasser, termasuk 42 jenazah yang telah diidentifikasi.

"Korban dilaporkan terkubur jauh di dalam tanah dan ditutupi sampah," kata Shamdasani kepada wartawan di Jenewa, Swiss.

Orang-orang lanjut usia, perempuan dan orang-orang yang terluka dilaporkan termasuk di antara korban tewas, katanya.

Yang lainnya diduga "ditemukan dengan tangan terikat dan pakaiannya dilucuti".

Sedangkan untuk Al-Shifa, militer Israel mengatakan sekitar 200 warga Palestina tewas dalam operasi militernya di rumah sakit tersebut.

Shamdasani menunjuk pada laporan yang menunjukkan bahwa jumlah korban jiwa ini "mungkin terlalu rendah".

Sekitar 30 jenazah dilaporkan ditemukan terkubur di dua kuburan di halaman RS Al-Shifa.

"Dan ada laporan bahwa tangan beberapa jenazah tersebut juga diikat," kata Shamdasani.

Sejauh ini, katanya, PBB "tidak dapat mengkonfirmasi angka pasti" jumlah korban tewas di kedua rumah sakit tersebut, dan menggarisbawahi: "Inilah sebabnya kami menekankan perlunya penyelidikan internasional".

"Jelas ada banyak mayat yang ditemukan," ujarnya.

Simak Video 'Kepala Intelijen Israel Mengundurkan Diri':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads