Netanyahu Bertekad Tingkatkan Tekanan Militer terhadap Hamas

Netanyahu Bertekad Tingkatkan Tekanan Militer terhadap Hamas

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 22 Apr 2024 11:05 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu convenes the weekly cabinet meeting at the Defence Ministry in Tel Aviv, Israel, January 7, 2024. REUTERS/Ronen Zvulun/Pool/File Photo Purchase Licensing Rights
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. REUTERS/Ronen Zvulun/Pool/File Photo Purchase Licensing Rights)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan negaranya akan meningkatkan "tekanan militer" terhadap kelompok Hamas, dalam upaya menjamin pembebasan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza sejak perang mulai berkecamuk pada Oktober tahun lalu.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (22/4/2024), penegasan itu disampaikan Netanyahu dalam pernyataan via video yang dirilis pada Minggu (21/4) waktu setempat, menjelang hari raya Paskah Yahudi.

"Dalam beberapa hari ke depan, kita akan meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap Hamas karena ini adalah satu-satunya cara untuk membebaskan para sandera," tegas Netanyahu dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengancam akan "memberikan pukulan tambahan dan menyakitkan" tanpa menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya.

Meskipun dihujani kecaman internasional, Netanyahu berulang kali menegaskan militer Israel akan melancarkan serangan darat terhadap Rafah, sebuah kota di Jalur Gaza bagian selatan yang sejauh ini terhindar dari invasi Tel Aviv. Lebih dari 1,5 juta warga Palestina mengungsi dan mencari perlindungan di Rafah.

ADVERTISEMENT

Militer Israel menyebut beberapa sandera yang diculik dari wilayah selatan negara Yahudi itu, saat serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, kini ditahan di wilayah Rafah.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Mayoritas DPR AS Setujui RUU Bantuan Dana ke Israel dan Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, dalam pernyataan yang disiarkan televisi lokal pada Minggu (21/4) malam waktu mengungkapkan bahwa "kepala staf telah menyetujui langkah perang selanjutnya". Namun Hagari tidak memberikan pernyataan lebih spesifik terkait hal langkah perang tersebut.

"Pada hari Paskah, berarti sudah 200 hari para sandera ditahan... Kami akan berjuang sampai Anda kembali pulang kepada kami," cetusnya.

Rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza yang berlangsung tanpa henti selama enam bulan terakhir, menurut otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 34.097 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Sekitar 76.980 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan-serangan Israel.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads