58 orang yang menghadiri pemakaman tewas setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik di ibu kota Republik Afrika Tengah, Bangui. Kapal terbalik diduga lantaran kelebihan muatan.
"Kami berhasil mengevakuasi 58 jenazah. Kami tidak tahu jumlah total orang yang berada di bawah air," kata Kepala Perlindungan Sipil, Thomas Djimasse kepada Radio Guira, dilansir AFP, Mingu (21/4/2024).
Menurut para saksi dan video di media sosial, perahu itu membawa lebih dari 300 orang -beberapa berdiri dan yang lainnya bertengger di atas bangunan kayu- ketika perahu itu terbalik di sungai Mpoko pada hari Jumat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan, kapal tersebut sedang menuju ke pemakaman seorang kepala desa, namun terbalik tak lama setelah berangkat. Tim penyelamat tiba 40 menit setelah kapal tersebut terbalik.
Maurice Kapenya, merupakan orang yang mengikuti perahu dengan kano karena tidak ada tempat di dalamnya. Ia mengatakan, mengumpulkan jenazah beberapa korban, termasuk saudara perempuannya sendiri, dengan bantuan nelayan dan warga.
Keluarga-keluarga terlihat di dekat sungai pada hari Sabtu. Mereka tampak mencari keluarga yang menjadi korban dan masih hilang.
(dwia/dwia)