Seorang wanita membuat geger Brasil dengan membawa mayat di atas kursi roda ke sebuah bank setempat dan meminta mayat itu menandatangani pengajuan pinjaman. Akibat aksinya yang tidak biasa, wanita itu pun ditangkap oleh Kepolisian Brasil.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (18/4/2024), wanita yang diidentifikasi sebagai Erika Vieira Nunes itu membawa seorang pria berusia 68 tahun yang duduk di atas kursi roda ke salah satu bank cabang Rio de Janeiro pada Selasa (16/4) waktu setempat. Pria itu sudah meninggal selama berjam-jam saat dibawa ke bank.
Namun Nunes memberitahukan kepada teller bank tersebut bahwa pria itu ingin mengajukan pinjaman sebesar 17.000 Real Brasil, atau setara Rp 52,5 juta. Aksi wanita itu terekam kamera keamanan atau CCTV yang ada di bank tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman CCTV, Nunes tampak memegang pena dan berusaha menggerakkan tangan pria di kursi roda itu, yang tidak memberikan respons.
"Paman, apakah kamu mendengarkan? Kamu harus menandatanganinya," ucap Nunes seperti terdengar dalam rekaman CCTV.
"Dia tidak mengatakan apa-apa, begitulah keadaannya," ujar Nunes lagi, sembari menambahkan: "Jika kamu tidak baik-baik saja, aku akan membawamu ke rumah sakit."
Staf bank tersebut menjadi curiga karena kepala pria di kursi roda itu terus terjatuh ketika Nunes berhenti memeganginya. Pihak bank lantas melaporkan hal itu ke polisi setempat, dan Nunes langsung ditangkap atas tuduhan penipuan dan mencemarkan mayat.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat Geger 9 Mayat Migran Afrika Ditemukan Membusuk Dalam Perahu di Brasil':
Jenazah pria itu kemudian dibawa ke kamar mayat setempat. Pengacara yang mewakili Nunes berargumentasi bahwa pria di kursi roda itu meninggal di bank. Namun analisis forensik kepolisian menetapkan pria lanjut usia itu meninggal dunia lebih awal, saat dalam keadaan berbaring.
Laporan media lokal Brasil menyebut Nunes mengaku sebagai keponakan dari pria di kursi roda tersebut dan berusaha mengajukan pinjaman atas nama pria itu.
"Dia (Nunes) berusaha membuatnya tampak seperti pria itu yang menandatangani dokumen-dokumennya. Tetapi pria itu sudah meninggal ketika masuk ke bank," ucap kepala investigasi pada kepolisian setempat, Fabio Luzi, dalam pernyataan kepada media G1 dan dilansir AFP.
Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana dan kapan pria tersebut meninggal.