Banjir parah merendam Dubai, Uni Emirat Arab akibat hujan dengan curah tinggi. Genangan air membanjiri landasan di Bandara Internasional Dubai dan menyebabkan penutupan sekolah-sekolah.
Satu orang dilaporkan tewas akibat bencana banjir tersebut. Pusat Meteorologi Uni Emirat Arab (UAE) menyebut banjir parah di Dubai ini merupakan sejarah dalam 57 tahun terakhir. Berikut informasinya.
1. Banjir Parah di Dubai
Hujan deras menerjang sebagian wilayah Timur Tengah pada hari Selasa (16/4/2024) waktu setempat, termasuk Uni Emirat Arab (UEA). Akibatnya, terjadi banjir langka yang membanjiri jalan raya dan menyebabkan kondisi berbahaya di seluruh wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi berbahaya itu terjadi karena wilayah UEA biasanya gersang dan tidak terbiasa dengan hujan lebat serta banjir bandang.
Kantor berita The Associated Press melaporkan, curah hujan lebih dari 4,7 inci dalam sehari di UEA, membanjiri jalan-jalan di Dubai dan menyebabkan air tumpah ke rumah-rumah dan tempat usaha.
Pusat Meteorologi Nasional dan pemerintah negara tersebut mengatakan ini merupakan curah hujan terbesar dalam 75 tahun bagi Uni Emirat Arab.
![]() |
2. Bandara di Dubai Tergenang Banjir
Air membanjiri landasan di Bandara Internasional Dubai. Penerbangan ke bandara Dubai untuk sementara dialihkan sebagai akibat dari "peristiwa cuaca luar biasa yang berkelanjutan yang saat ini dialami di UEA," kata pejabat Bandara Internasional Dubai pada Selasa waktu setempat dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir NBC, Rabu (17/4/2024).
Video yang diperoleh kantor berita Al Arabiya, menunjukkan landasan di Dubai terendam banjir. Pesawat-pesawat terlihat berjalan do lintasan yang tertutup banjir dan kendaraan-kendaraan pendukung hampir terendam.
3. Sekolah-sekolah Ditutup
Banjir yang melanda Uni Emirat Arab (UEA) membuat sekolah-sekolah ditutup. Pegawai pemerintah juga diinstruksikan untuk bekerja dari jarak jauh.
Sekolah-sekolah di Dubai diliburkan hingga pekan depan. Hal ini menyoroti kesulitan yang dihadapi otoritas setempat dalam upaya pembersihan banjir.
Pemadaman listrik juga dilaporkan terjadi di sekitar Dubai, yang dipenuhi genangan air dan pemandangan mobil-mobil terendam banjir dan ditinggalkan pemiliknya. Salah satu jalanan terowongan di dekat bandara bahkan terendam banjir hingga mencapai atapnya.
4. 1 Orang Tewas
Kepolisian setempat melaporkan satu orang tewas akibat banjir di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Korban tewas merupakan seorang pria berusia 70 tahun yang bersama mobilnya hanyut terbawa arus banjir di area Ras Al-Khaimah, salah satu dari tujuh emirat di negara kaya minyak tersebut.
Baca di halaman selanjutnya soal banjir Dubai.
Simak Video: Pusat Meteorologi UEA soal Banjir Parah di Dubai: Sejarah dalam 57 Tahun
5. Curah Hujan Terbesar dalam 75 Tahun
Curah hujan hingga 259,5 milimeter di Uni Emirat Arab disebut merupakan curah hujan terbesar sejak pencatatan dilakukan 75 tahun lalu. Hujan deras tersebut mengguyur gurun Uni Emirat Arab hanya dalam satu hari atau pada Selasa (16/4) waktu setempat.
6. Banjir di Dubai: Sejarah dalam 57 Tahun
Banjir parah merendam Dubai akibat curah hujan yang tinggi. Pusat Meteorologi Uni Emirat Arab (UAE) menyebut badai tersebut merupakan sejarah dalam 57 tahun terakhir.
"Badai ini terbilang bersejarah, karena untuk pertama kalinya dalam kurun waktu kurang lebih 57 tahun," kata Esraa Alnaqbi, Senior Pusat Meteorologi Nasional UEA.
Tercatat curah hujan sebanyak 254,8 milimeter dalam waktu kurang dari 24 jam. Biasanya, hujan dengan jumlah tersebut bersifat kumulatif selama dua atau tiga hari.
"Jadi faktanya jumlah curah hujan tersebut tercatat dalam waktu kurang dari 24 jam (bersejarah). Biasanya, jumlah ini (hujan) cenderung bersifat kumulatif selama dua atau tiga hari," ujarnya.
Stasiun Khatam Shakia di kota Al Ain mencatat hujan ini sebagai peristiwa iklim bersejarah bagi Pusat Meteorologi Naional.