Sedikitnya satu orang dilaporkan tewas akibat banjir langka yang melanda kota Dubai di Uni Emirat Arab pekan ini. Jalan raya kota Dubai digenangi banjir, sementara bandara utama di kota itu dilanda kekacauan akibat bencana alam tersebut.
Seperti dilansir AFP, Kamis (18/4/2024), banjir menggenangi Dubai setelah hujan paling deras yang pernah tercatat di negara itu mengguyur pekan ini.
Dilaporkan bahwa curah hujan hingga 259,5 milimeter, yang merupakan curah hujan terbesar sejak pencatatan dilakukan 75 tahun lalu, mengguyur gurun Uni Emirat Arab hanya dalam satu hari atau pada Selasa (16/4) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian setempat melaporkan sedikitnya satu orang tewas akibat banjir langka di Dubai. Korban tewas dilaporkan sebagai seorang pria berusia 70 tahun yang bersama mobilnya hanyut terbawa arus banjir di area Ras Al-Khaimah, salah satu dari tujuh emirat di negara kaya minyak tersebut.
Pemadaman listrik juga dilaporkan terjadi di sekitar Dubai, yang dipenuhi genangan air dan pemandangan mobil-mobil terendam banjir dan ditinggalkan pemiliknya. Salah satu jalanan terowongan di dekat bandara bahkan terendam banjir hingga mencapai atapnya.
Beberapa vila permukiman warga setempat terendam banjir setinggi paha orang dewasa.
Pemandangan serupa terlihat di sekitar negara Teluk tersebut, termasuk di Sharjah, yang berbatasan dengan Dubai, di mana penduduknya mengarungi ruas jalanan utama dengan perahu darurat.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video: Pusat Meteorologi UEA soal Banjir Parah di Dubai: Sejarah dalam 57 Tahun
Saat langit kembali cerah pada Rabu (17/4) waktu setempat, atau sehari usai hujan lebat, kisah-kisah warga yang terjebak banjir pada malam hari pun bermunculan.
"Itu adalah satu satu situasi paling mengerikan yang pernah saya alami," tutur seorang warga Dubai berusia 30-an tahun, yang enggan disebut namanya.
Warga Dubai ini berhasil selamat setelah terjebak selama 12 jam di jalanan yang digenangi banjir. "Saya tahu jika mobil saya mogok, mobil itu akan tenggelam dan saya pun ikut tenggelam," ucapnya.
Sekolah-sekolah di Dubai diliburkan hingga pekan depan, yang menyoroti kesulitan yang dihadapi otoritas setempat dalam upaya pembersihan banjir.
Dalam intervensi langsung yang tidak biasa, Presiden Sheikh Mohamed bin Nayan memerintahkan "otoritas setempat untuk segera mempelajari kondisi infrastruktur di seluruh UEA dan membatasi kerusakan yang ditimbulkan".
Sheikh Mohamed, menurut laporan kantor berita WAM, juga memberikan instruksi agar keluarga-keluarga yang terdampak dipindahkan ke lokasi yang aman.
Selain Uni Emirat Arab, badai yang parah juga melanda Bahrain, Qatar dan Oman. Dilaporkan sedikitnya 19 orang, termasuk anak-anak, tewas akibat banjir yang melanda Oman.