Macron Puji Duo Prancis yang Lawan Pelaku Penusukan di Mal Sydney

Macron Puji Duo Prancis yang Lawan Pelaku Penusukan di Mal Sydney

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 16 Apr 2024 18:19 WIB
French President Emmanuel Macron talks to journalists on the tarmac of Cairo airport, Egypt, as he departs Wednesday, Oct. 25, 2023. Christophe Ena/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights
Presiden Prancis Emmanuel Macron (dok. Christophe Ena/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)
Paris -

Presiden Prancis Emmanuel Macron memuji dua warga negara Prancis yang membantu melumpuhkan pria berpisau yang menyerang dan menewaskan enam orang di sebuah mal di Sydney, Australia. Macron menyebut kedua warganya itu sebagai "pahlawan sesungguhnya".

Seperti dilansir AFP, Selasa (16/4/2024), seorang pria yang membawa pisau berukuran besar, yang disebut mengalami gangguan mental, mengamuk di sebuah pusat perbelanjaan di Sydney pada Sabtu (13/4) waktu setempat.

Selain menewaskan enam orang, pria itu melukai belasan orang lainnya sebelum akhirnya ditembak mati oleh polisi setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua warga negara Prancis yang ada di lokasi dilaporkan mengkonfrontasi pelaku yang diidentifikasi sebagai Joel Gauchi (40) dan mencegahnya melukai lebih banyak orang.

"Dua rekan senegara kita bertindak seperti pahlawan-pahlawan sesungguhnya. Kita sangat bangga dan berterima kasih," tulis Macron dalam pernyataan via media sosial X.

ADVERTISEMENT

Dia juga menyampaikan belasungkawa untuk rakyat Australia.

Lihat juga Video 'Identitas Pelaku Penusukan Massal di Sydney':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Macron memposting ulang pesan dari Duta Besar Prancis untuk Australia Pierre-Andre Imbert, yang mengidentifikasi kedua warga Prancis itu sebagai Silas Despreaux dan Damien Guerot, yang disebut "menunjukkan keberanian besar dalam upaya menghentikan penyerang".

Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese memuji warga Prancis itu, dan menawari mereka status kewarganegaraan.

"Ini adalah seseorang yang kami sambut menjadi warga negara Australia, meskipun itu tentu akan menjadi kehilangan bagi Prancis. Kami berterima kasih padanya atas keberaniannya yang luar biasa," ucapnya.

Lihat juga Video 'Identitas Pelaku Penusukan Massal di Sydney':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads