Yordania, Irak, dan Lebanon sempat menutup wilayah udaranya karena serangan drone hingga rudal Iran ke Israel. Kini, wilayah udara tersebut dibuka kembali sehingga bisa dilalui oleh maskapai penerbangan.
Dilansir Al Jazeera, Senin (15/4/2024) TV pemerintah Yordania pada Minggu (14/4) mengatakan negaranya telah melanjutkan operasi lalu lintas udara. Hal ini disampaikan oleh otoritas penerbangan setempat. Pembukaan wilayah udaranya dilakukan lebih dari tiga jam lebih awal dari jadwal.
Lebanon mengatakan bandaranya akan melanjutkan aktivitasnya setelah penutupan semalam, TV pemerintah melaporkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas penerbangan Irak mengatakan risiko keamanan kini telah diatasi.
Sementara itu, Israel juga membuka kembali wilayah udaranya pada hari Minggu (14/4) pukul 7:30 pagi waktu setempat, dan menambahkan bahwa jadwal penerbangan dari Tel Aviv diperkirakan akan terpengaruh.
Maskapai penerbangan utama El Al mengatakan pihaknya telah kembali beroperasi dan "bekerja untuk menstabilkan jadwal penerbangan sesegera mungkin". "El Al akan terus beroperasi semaksimal mungkin untuk menjaga jembatan udara dari dan ke Israel," katanya.
Pada Sabtu (13/4) malam, Iran meluncurkan drone peledak dan menembakkan rudal ke Israel - serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel sebagai serangan balasan yang meningkatkan ancaman konflik regional yang lebih luas.
Simak Video 'Iran Tak Ingin Berkonflik dengan AS, Tapi Tetap Tebar Ancaman':