Menteri Pertahanan Israel telah menyimpulkan sementara bahwa serangan Iran terhadap Israel tidak menimbulkan akibat yang parah. Namun demikian, penghalauan serangan Iran belum selesai.
"Operasi militer ini belum selesai. Kita harus tetap waspada dan memperhatikan instruksi yang disampaikan IDF (tentara Israel) dan Komando Front Dalam Negeri," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dilansir AFP, Minggu (14/4/2024).
"Kita harus siap untuk skenario apapun. Kita telah menghalau gelombang (serangan) paling penting, dan kita sangat sukses," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia telah menyelesaikan peninjauan situasi bersama pejabat senior. Dari tinjauannya, dia mengatakan tidak ada kerusakan berarti akibat serangan 300-an drone dan rudal Iran.
"Bersama Amerika Serikat dan rekan-rekan lainnya, kita berhasl mempertahankan wilayah Negara Israel. Sangat kecil kerusakan yang telah ditimbulkan-ini adalah hasil dari operasi IDF yang mengagumkan," kata dia.
Serangan Iran ke Israel merupakan balasan Iran atas serangan ke Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu. Dua jenderal Iran tewas saat itu.
Israel mengklaim negaranya aman-aman saja setelah diserang Israel. Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan ratusan unit misil Iran telah sebagian besar berhasil diintersep. Dampak serangan Iran, hanya ada kerusakan kecil di fasilitas militer serta satu gadis terluka.
"Sejumlah rudal Iran jatuh di wilayah Israel, menyebabkan kerusakan kecil pada pangkalan militer tanpa korban jiwa. Hanya satu gadis kecil yang terluka, dan kami berharap dia baik-baik saja," kata Daniel Hagari dilansir Aljazeera, Minggu (14/4/2024).
(dnu/imk)