Lima orang tewas dalam insiden penusukan massal di mal Westfield Bondi Junction, Sydney, Australia. Pelaku pun tewas ditembak polisi. Namun, polisi belum bisa menemukan motif penusukan ini.
Dilansir The Guardian, Sabtu (13/4/2024), Komisaris Kepolisian Federal Australia (AFP) Reece Kershaw, mengatakan 'terlalu dini untuk menentukan motif' pelaku. Dia juga memperingatkan masyarakat tidak berspekulasi terkait motif penusukan ini.
"Setelah berbicara dengan Komisaris Polisi NSW pada tahap ini, masih terlalu dini untuk memberikan penilaian tersebut. Namun, semua lembaga, lembaga yang tepat sedang bekerja sama untuk melakukan penilaian itu," katanya saat ditanya wartawan apakah penusukan ini terkait dengan agenda terorisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga disampaikan oleh Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Dia meminta agar warga tak berspekulasi terkait motif.
"Saya pikir komisioner AFP telah menjelaskan bahwa spekulasi... tidak akan membantu pada saat ini, kita harus mengizinkan para penyelidik untuk melakukan pekerjaan mereka..." katanya.
Dia mengatakan motif penusukan massal ini belum diketahui. Informasi lebih lanjut akan disampaikan nanti.
"Saya juga telah berdiskusi malam ini dengan direktur jenderal ASIO. Motifnya saat ini masih belum diketahui dan kami tentu saja akan terus memberikan informasi terbaru kepada publik Australia seiring dengan semakin banyaknya informasi yang diketahui," ungkapnya.
Untuk diketahui, penusukan ini terjadi di Bondi Junction yang dekat Pantai Bondi, Sydney. Kejadian terjadi pada Sabtu (13/4) sore. Ada lima korban penusukan yang tewas. Sedangkan pelaku penusukan tewas ditembak polisi saat naik ke lantai 5 mal.
Lihat juga Video: Heboh Wanita Berpedang Tusuk Penjaga Toko hingga Tewas di Tangerang