Hamas Pelajari Usulan Gencatan Senjata Saat Israel Akan Serang Rafah

Hamas Pelajari Usulan Gencatan Senjata Saat Israel Akan Serang Rafah

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 09 Apr 2024 10:00 WIB
Palestinians inspect the damages at Al Shifa Hospital after Israeli forces withdrew from the Hospital and the area around it following a two-week operation, amid the ongoing conflict between Israel and Hamas, in Gaza City April 1, 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Foto: Potret RS Al-Shifa di Gaza Hancur Diserang Israel (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)
Gaza City -

Hamas tengah mempelajari usulan gencatan senjata dan pertukaran sandera setelah perundingan di Kairo. Upaya ini dilakukan di saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras ingin melakukan operasi militer ke wilayah Rafah, Palestina.

Dilansir AFP, Selasa (9/4/2024) Israel berada di bawah tekanan internasional yang semakin besar untuk menyetujui gencatan senjata, termasuk dari sekutu utamanya dan pemasok senjata, Amerika Serikat (AS).

Dilaporkan bahwa Senin (8/4) malam, sumber Hamas yang dekat dengan perundingan tersebut mengatakan bahwa kelompok tersebut sedang meninjau proposal yang akan memungkinkan gencatan senjata enam minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Proposal itu juga berisi soal pembebasan sandera perempuan dan anak-anak Israel dari serangan 7 Oktober dengan imbalan 900 tahanan Palestina.

Sumber tersebut, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan tahap pertama juga akan melibatkan pemulangan warga sipil Palestina yang mengungsi ke Gaza utara, dan pengiriman 400 hingga 500 truk bantuan makanan setiap hari ke wilayah tersebut, di mana PBB telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan.

Namun di tengah perundingan ini, Netanyahu justru ingin menyerang Rafah. Dia tidak mengatakan kapan invasi akan dilakukan. Namun demikian, dia menegaskan itu akan terjadi.

"Itu akan terjadi, ada tanggalnya," katanya dalam pernyataan video.

Hal ini disampaikannya ketika perundingan di Kairo mengenai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan penyanderaan tampaknya sedang mendapatkan momentum. Netanyahu berada di bawah tekanan di dalam negeri dari mitra koalisi sayap kanan yang marah atas pembicaraan tentang gencatan senjata serta Israel menarik pasukannya keluar dari Gaza selatan pada hari Minggu.

"Hari ini saya menerima laporan rinci mengenai perundingan di Kairo," kata Netanyahu.

"Kami bekerja sepanjang waktu untuk mencapai tujuan kami, terutama pembebasan seluruh sandera kami dan mencapai kemenangan penuh atas Hamas," lanjut dia.

Simak Video 'Netanyahu Bicara Tanggal Invasi ke Rafah, AS Menentang!':

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads