Netanyahu Sudah Siapkan Tanggal Operasi Militar Israel di Rafah Palestina

Netanyahu Sudah Siapkan Tanggal Operasi Militar Israel di Rafah Palestina

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Selasa, 09 Apr 2024 04:26 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting at his office in Jerusalem on September 27, 2023. (Photo by ABIR SULTAN / POOL / AFP)
Foto: PM Israel Netanyahu (AFP/ABIR SULTAN)
Gaza -

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras akan melakukan operasi militer atau invasi darat ke wilayah Rafah, Palestina. Dia bahkan menegaskan sudah mempersiapkan tanggal yang tepat untuk melancarkan niatnya tersebut.

Dilansir AFP, Selasa (9/4/2024), Rafah dinilai pihak Israel sebagai salah satu benteng terakhir Hamas di Gaza. Sekitar 1,5 juta warga Gaza berlindung di kota tersebut, yang sejauh ini belum mengalami serangan darat besar-besaran Israel.

Netanyahu tidak mengatakan kapan invasi akan dilakukan. Namun demikian, dia menegaskan itu akan terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu akan terjadi, ada tanggalnya," katanya dalam pernyataan video.

Hal ini disampaikannya ketika perundingan di Kairo mengenai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan penyanderaan tampaknya sedang mendapatkan momentum. Netanyahu berada di bawah tekanan di dalam negeri dari mitra koalisi sayap kanan yang marah atas pembicaraan tentang gencatan senjata serta Israel menarik pasukannya keluar dari Gaza selatan pada hari Minggu.

ADVERTISEMENT

"Hari ini saya menerima laporan rinci mengenai perundingan di Kairo," kata Netanyahu.

"Kami bekerja sepanjang waktu untuk mencapai tujuan kami, terutama pembebasan seluruh sandera kami dan mencapai kemenangan penuh atas Hamas," lanjut dia.

Perang Gaza dipicu oleh serangan militan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober yang mengakibatkan kematian 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data Israel.

Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 33.207 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

(maa/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads