AS-Filipina Gelar Operasi Gabungan di Laut China Selatan, China Tak Mau Kalah

AS-Filipina Gelar Operasi Gabungan di Laut China Selatan, China Tak Mau Kalah

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 07 Apr 2024 13:50 WIB
(FILES) This photo taken on August 22, 2023 shows a Philippine coast guard ship (C) escorting Philippine civilian boats chartered by the Philippine navy to deliver supplies to Philippine navy ship BRP Sierra Madre in the disputed South China Sea. The Philippines accused a Chinese coastguard vessel of colliding on October 22, 2023 with a Philippine resupply boat as it travelled to a tiny garrison in the disputed South China Sea. (Photo by TED ALJIBE / AFP)
Ilustrasi Laut China Selatan | (Foto: AFP/TED ALJIBE)
Jakarta -

China melakukan 'patroli tempur' militer pada hari Minggu di Laut Cina Selatan yang disengketakan. Latihan militer itu digelar pada hari yang sama dengan latihan gabungan yang digelar oleh Filipina, Amerika Serikat, Jepang dan Australia di Laut China Selatan.

"Pada tanggal 7 April, Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok menyelenggarakan patroli tempur gabungan angkatan laut dan udara di Laut Cina Selatan," kata pernyataan dari militer, dilansir AFP, Minggu (7/4/2024).

"Semua aktivitas militer yang mengacaukan situasi di Laut Cina Selatan dan menciptakan titik panas berada di bawah kendali," tambahnya, yang tampaknya merupakan sebuah pukulan terhadap latihan lain yang diadakan di perairan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, pengumuman tersebut disampaikan satu hari setelah kepala pertahanan dari empat negara termasuk Filipina -yang baru-baru ini terlibat dalam beberapa perselisihan maritim dengan Beijing- mengatakan mereka akan melakukan latihan gabungan pada hari Minggu di wilayah tersebut.

Meski demikian, rincian lebih lanjut tentang aktivitas militer Tiongkok di jalur air tersebut pada hari Minggu tidak diumumkan.

ADVERTISEMENT

Diketahui, China mengklaim kedaulatan teritorial atas hampir seluruh Laut Cina Selatan dan semakin tegas di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

AS-Australia-Jepang-Filipina Gelar Operasi Gabungan

Sebelumnya, Amerika Serikat, Australia, Jepang dan Filipina akan menggelar operasi angkatan laut dan udara gabungan di Laut China Selatan pada hari Minggu (7/4).

Hal tersebut disampaikan para kepala pertahanan mereka dalam sebuah pernyataan, sebagai upaya untuk melawan meningkatnya ketegasan China di wilayah sengketa tersebut.

"Menunjukkan komitmen kolektif kami untuk memperkuat kerja sama regional dan internasional dalam mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, gabungan angkatan bersenjata/pertahanan kami akan melakukan Kegiatan Kerjasama Maritim di Zona Ekonomi Eksklusif Filipina pada tanggal 7 April 2024," kata mereka dalam pernyataan bersama, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/4/2024).

Latihan tersebut akan diadakan di Laut China Selatan yang disengketakan - yang hampir seluruhnya diklaim oleh Beijing - beberapa hari sebelum Presiden Amerika Serikat Joe Biden dijadwalkan mengadakan pertemuan puncak trilateral pertama dengan para pemimpin Filipina dan Jepang.

Simak juga 'Kecam Aksi Kapal Penjaga Pantai China di LCS, Australia: Ganggu Stabilitas!':

[Gambas:Video 20detik]



(yld/idn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads