Ukraina Gempur Pangkalan Udara Rusia, Hancurkan 6 Pesawat Tempur

Ukraina Gempur Pangkalan Udara Rusia, Hancurkan 6 Pesawat Tempur

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 06 Apr 2024 11:37 WIB
Rusia menggelar latihan militer di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat terkait konflik di Ukraina. Pesawat pengebom Tu-95MS juga dilibatkan dalam latihan.
Ilustrasi pesawat tempur Rusia (Foto: Russian Defence Ministry/Handout via Reuters)
Jakarta -

Perang antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut. Militer Ukraina menggempur pangkalan udara militer Rusia, Morozovsk di wilayah Rostov, menghancurkan enam pesawat tempur Rusia. Serangan itu dilakukan dalam operasi gabungan yang dilakukan oleh dinas keamanan dan militer SBU. Demikian diungkapkan sumber intelijen Ukraina kepada Reuters pada hari Jumat (5/4) waktu setempat.

Reuters tidak dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen. Sumber tersebut tidak mengatakan bagaimana serangan itu dilakukan, namun delapan pesawat tempur lainnya juga mengalami kerusakan.

Dilansir Al Arabiya dan Reuters, Sabtu (6/4/2024), kantor berita Rusia, RIA mengutip Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya yang mengatakan pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh 53 drone Ukraina dalam semalam, sebagian besar di antaranya berada di wilayah Rostov.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber tersebut mengatakan bahwa pangkalan udara Morozovsk digunakan oleh pesawat-pesawat pengebom taktis Rusia seperti Sukhoi Su-24 dan Su-24M, yang digunakan angkatan udara Moskow untuk menembakkan bom berpemandu ke militer Ukraina dan kota-kota di garis depan.

Sumber tersebut menggambarkan operasi tersebut sebagai operasi yang penting.

ADVERTISEMENT

Ukraina telah secara signifikan meningkatkan serangan drone terhadap target-target di Rusia dalam beberapa pekan terakhir, dengan fokus pada kilang minyak dalam upaya mengurangi pendapatan minyak Rusia.

Simak juga Video: Jutaan Warga Ukraina Krisis Listrik Seusai Serangan Udara Rusia

[Gambas:Video 20detik]




Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada Reuters awal tahun ini bahwa Ukraina berharap dapat memproduksi ribuan drone jarak jauh pada tahun 2024, yang merupakan bagian dari program pertahanan prioritas dalam perangnya dengan Rusia.

Karena tidak dapat memproduksi rudal jarak jauh dengan cepat dan memiliki akses terbatas terhadap rudal yang dibuat oleh sekutu Barat, pemerintah Ukraina fokus pada pengembangan kendaraan jarak jauh tanpa awak untuk menyerang balik Rusia, yang telah menggunakan persenjataan rudal dan drone untuk membombardir Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads