Diultimatum Biden, Israel Izinkan Penyaluran Bantuan ke Gaza Utara

Diultimatum Biden, Israel Izinkan Penyaluran Bantuan ke Gaza Utara

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 05 Apr 2024 12:20 WIB
The Erez crossing is the only one between Gaza and Israel for people (AFP Photo/MAHMUD HAMS)
Ilustrasi -- Perlintasan perbatasan Erez yang menghubungkan wilayah Israel dengan Gaza bagian utara (dok. AFP Photo/MAHMUD HAMS)
Tel Aviv -

Pemerintah Israel mengumumkan akan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan "sementara" ke Jalur Gaza bagian utara yang berada di ambang bencana kelaparan. Tel Aviv akan membuka akses dari pelabuhan Ashdod dan perlintasan perbatasan Erez demi memungkinkan penyaluran bantuan tersebut.

Seperti dilansir AFP, Jumat (5/4/2024), pengumuman itu disampaikan Israel beberapa jam setelah Amerika Serikat (AS), sekutunya, memberikan peringatan keras akan adanya perubahan kebijakan mengenai perang Gaza jika Tel Aviv tidak mengubah pendekatan perang melawan Hamas.

Dalam percakapan telepon selama 30 menit pada Kamis (4/4) waktu setempat, Presiden AS Joe Biden mengultimatum Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bahwa kebijakan Washington terhadap Tel Aviv bergantung pada perlindungan warga sipil dan relawan kemanusiaan di Jalur Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ultimatum Biden itu menjadi isyarat pertama soal kemungkinan pembatasan dukungan militer AS terhadap Israel.

Beberapa jam setelah itu, pada tengah malam waktu Yerusalem, pemerintah Israel mengumumkan pihaknya akan membuka lebih banyak rute bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang diblokade.

ADVERTISEMENT

Kantor PM Israel dalam pernyataannya mengatakan bahwa kabinet perang Tel Aviv mengizinkan penyaluran bantuan "sementara" melalui Pelabuhan Ashdod dan perlintasan perbatasan darat Erez, serta peningkatan pengiriman dari negara tetangga Yordania melalui perlintasan perbatasan Kerem Shalom.

Gedung Putih dengan cepat menyambut baik langkah tersebut -- dan menyebutnya "atas permintaan presiden" -- dan mengatakan bahwa langkah itu "sekarang harus dilaksanakan secara menyeluruh dan dengan cepat".

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Israel mendapat tekanan internasional yang semakin besar atas jumlah korban jiwa akibat perang yang berkecamuk melawan Hamas di Jalur Gaza selama enam bulan terakhir. Tel Aviv juga semakin mendapat teguran keras dari pendukung utamanya, Washington.

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memulai perang, operasi pembalasan Israel telah menewaskan sedikitnya 33.037 orang -- menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, dan memicu peringatan akan bencana kelaparan.

Menurut laporan Oxfam, warga Palestina di Jalur Gaza bagian utara harus bertahan hidup dengan rata-rata hanya 245 kalori per hari -- kurang dari sekaleng kacang-kacangan -- sejak Januari lalu.

Badan-badan kemanusiaan berulang kali menuduh Israel sengaja membatasi bantuan dan menargetkan konvoi kemanusiaan, dengan upaya berbahaya untuk mencegah kelaparan di Jalur Gaza pekan ini digagalkan oleh serangan udara Tel Aviv yang menewaskan tujuh relawan yang bekerja untuk World Central Kitchen.

"Serangan terhadap para pekerja kemanusiaan dan situasi kemanusiaan secara keseluruhan tidak dapat diterima," tegas Biden kepada Netanyahu saat keduanya berbicara via telepon.

Biden, menurut Gedung Putih, juga memperjelas kepada Netanyahu bahwa "kebijakan AS sehubungan dengan Gaza akan ditentukan oleh penilaian kami terhadap tindakan segera Israel" untuk memperbaiki situasi kemanusiaan.

Biden yang sejak lama mendukung Israel, menghadapi tekanan semakin besar pada tahun pemilu atas responsnya terhadap perang di Gaza. Para sekutu mendesak Biden untuk menjadikan bantuan militer senilai miliaran dolar Amerika bergantung pada apakah Netanyahu mendengarkan seruan menahan diri atau tidak.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengakui rasa frustrasi Biden yang semakin besar terhadap Netanyahu. Namun dia juga menegaskan kembali bahwa dukungan AS terhadap keamanan Israel sangat kuat.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads